Jakarta (ANTARA) -
Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) mengimbau Jawa Tengah hingga Nusa Tenggara Timur agar mewaspadai kebakaran hutan dan lahan (karhutla) meskipun telah memasuki masa transisi dari musim kemarau ke musim hujan,
Kepala Pusat Data Informasi, Komunikasi dan Kebencanaan BNPB Abdul Muhari dalam keterangannya diikuti daring di Jakarta, Senin, mengatakan fenomena El Nino masih memiliki pengaruh pada masa peralihan ke musim hujan ini.
"Jawa Tengah, Jawa Timur, Bali, Nusa Tenggara yang masih kita waspadai kebakaran hutan dan lahan meskipun kita sudah masuk transisi dari kemarau ke hujan, tetapi ini masih didorong oleh fenomena regional," ujar Abdul.
Abdul mengatakan fenomena gelombang ekuatorial rossby membawa pengaruh potensi peningkatan intensitas hujan di wilayah Aceh, Sumatera Utara, Kalimantan Utara, Kalimantan Timur, utara Sulawesi dan Papua pada 12-18 November.
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: BNPB: Jateng-Nusa Tenggara Timur waspada karhutla pada masa transisi
Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) mengimbau Jawa Tengah hingga Nusa Tenggara Timur agar mewaspadai kebakaran hutan dan lahan (karhutla) meskipun telah memasuki masa transisi dari musim kemarau ke musim hujan,
Kepala Pusat Data Informasi, Komunikasi dan Kebencanaan BNPB Abdul Muhari dalam keterangannya diikuti daring di Jakarta, Senin, mengatakan fenomena El Nino masih memiliki pengaruh pada masa peralihan ke musim hujan ini.
"Jawa Tengah, Jawa Timur, Bali, Nusa Tenggara yang masih kita waspadai kebakaran hutan dan lahan meskipun kita sudah masuk transisi dari kemarau ke hujan, tetapi ini masih didorong oleh fenomena regional," ujar Abdul.
Abdul mengatakan fenomena gelombang ekuatorial rossby membawa pengaruh potensi peningkatan intensitas hujan di wilayah Aceh, Sumatera Utara, Kalimantan Utara, Kalimantan Timur, utara Sulawesi dan Papua pada 12-18 November.
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: BNPB: Jateng-Nusa Tenggara Timur waspada karhutla pada masa transisi