Jakarta (ANTARA) - Dinas Kebudayaan DKI Jakarta melanjutkan penelitian arsitektur benteng pertahanan di Pulau Onrust, Kepulauan Seribu Selatan dengan cara ekskavasi atau penggalian, yang sebelumnya pernah dilakukan pada 1995.

"Hingga saat ini kami telah menemukan sisa bangunan dan pondasi sisi utara, sisa struktur benteng, fasilitas umum, dan temuan lepas. Dari temuan ekskavasi, terlihat pondasi ini tidak hanya dari batu dan karang, tetapi juga dari kayu," kata Arkeolog Candrian Attahiyyat di Jakarta, Kamis.

Candrian mengatakan pondasi bangunan yang ada di Pulau Onrust saat ini penuh dengan tumpukan, sehingga tidak sesuai dengan denah titik lokasi akses keluar-masuk dan batas-batas bastion benteng pertahanan Pulau Onrust yang pernah digambarkan sebelumnya oleh J.W. Heydt tahun 1744.

Melalui ekskavasi tersebut, pihaknya berharap dapat membuktikan benteng besar tadinya berbentuk segi lima dengan bastion pada masing-masing sudutnya sesuai dengan denah. Serta, untuk mengetahui luas benteng tersebut mencapai dua pertiga dari Pulau Onrust.
 
Kegiatan ekskavasi dilakukan sejak 8 November hingga 22 November 2023. Penelitian menggunakan alat pemindai lapisan tanah georadar.
Dalam penggalian, Candrian dibantu oleh lima orang arkeolog muda.
 
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Disbud DKI lanjut teliti arsitektur benteng di Pulau Onrust

Pewarta : Abdu Faisal
Editor : Herry Soebanto
Copyright © ANTARA 2024