Yogyakarta (ANTARA) - Gubernur Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) Sri Sultan Hamengku Buwono X meminta pemanfaatan tanah kas desa (TKD) di wilayahnya dioptimalkan untuk meningkatkan perekonomian serta menekan angka kemiskinan di masyarakat.

Sultan HB X dalam "High Level Meeting TPID DIY", di Yogyakarta, Selasa, mengatakan optimalisasi pemanfaatan TKD bisa dilakukan dengan didukung dana keistimewaan (danais).

"Semuanya harus dipersiapkan jangan sampai ketika kami memberikan dana tersebut, karena tidak ada program yang matang kemudian dana tersebut dikembalikan dengan alasan belum siap," kata Sultan HB X.

Sultan menekankan bahwa penggunaan dana keistimewaan harus diiringi dengan rancangan-rancangan program yang tepat, sehingga ketika dana tersebut turun, masyarakat tahu harus berbuat apa dengan dana itu.

Raja Keraton Yogyakarta itu mendorong pemanfaatan TKD melalui sistem sewa oleh warga miskin dan penganggur untuk dikelola sebaik-baiknya.

Selain memanfaatkan TKD, Sultan juga mendorong pengembangan Lumbung Matraman agar mampu menambah penghasilan masyarakat.

Menurut Sultan, dua langkah tersebut dapat diupayakan untuk menekan angka kemiskinan serta meningkatkan ketahanan pangan di DIY.

Dengan begitu, dia meyakini secara otomatis inflasi di DIY dapat ditekan dengan baik, karena inflasi banyak dipengaruhi oleh faktor pangan dan daya beli masyarakat.

Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) DIY Herum Fajarwati menjelaskan inflasi di Yogyakarta hingga Oktober 2023 sebesar 2,44 persen.

Angka itu berada di atas inflasi nasional yang berada di angka 1,80 persen.

Menurut dia, dalam pengendalian inflasi perlu diperhatikan komoditas yang memiliki bobot atau andil yang besar seperti komoditas beras dan komoditas yang memiliki gejolak harga yang tinggi atau fluktuatif seperti komoditas aneka cabai.


Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Sultan HB X minta tanah kas desa dioptimalkan tingkatkan perekonomian

Pewarta : Luqman Hakim
Editor : Herry Soebanto
Copyright © ANTARA 2024