Haedar Nashir menerima anugerah Hamengku Buwono IX Award dari UGM

id Haedar Nashir,UGM,HB IX Award

Haedar Nashir menerima anugerah Hamengku Buwono IX Award dari UGM

Rektor Universitas Gadjah Mada Prof Ova Emilia menyerahkan piagam anugerah Hamengku Buwono IX Award 2024 kepada Ketua Umum Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah Prof Haedar Nashir pada acara puncak perayaan Dies Natalis ke-75 UGM di Grha Sabha Pramana, Yogyakarta, Kamis (19/12/2024) (ANTARA/Luqman Hakim)

Yogyakarta (ANTARA) - Universitas Gadjah Mada memberi anugerah Hamengku Buwono IX Award 2024 kepada Ketua Umum Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah Prof Haedar Nashir pada acara puncak perayaan Dies Natalis ke-75 UGM di Grha Sabha Pramana, Yogyakarta, Kamis.

Haedar dinilai sebagai tokoh yang memiliki jasa besar dalam bidang pendidikan, sosial, politik, dan kemanusiaan.

"Kami berterima kasih kepada Bu Rektor (UGM) dan seluruh jajaran, juga terima kasih kepada Keraton dan semua pihak yang telah membuat saya diberi kesempatan untuk memperoleh anugerah Hamengku Buwono IX ini," kata Haedar Nashir.

Selama enam tahun menyelesaikan program magister dan doktoral di UGM, Haedar mengaku beruntung karena memperoleh lima nilai yang hingga kini tertanam dan dipraktikkan dalam kehidupan.

Nilai yang pertama, kata Haedar, yakni kebenaran yang berbasis pada ilmu dan terkoneksi dengan Pancasila, agama, dan kebudayaan luhur bangsa.

Selama mempelajari ilmu sosiologi di UGM, Haedar mendapatkan pemahaman bahwa kebenaran adalah nilai utama yang harus dijunjung seorang ilmuwan.

"Nilai selanjutnya adalah tradisi keilmuan. UGM ini bukan sekadar kampus akademik, tapi juga school of thought, jadi sekolah pemikiran. Jujur saya sendiri mendapat banyak alat, metodologi yang interkoneksi," ujar dia.

Nilai ketiga yang ia dapatkan dari UGM adalah persatuan dalam keragaman karena mahasiswa dari latar belakang yang berbeda, dapat hidup dan tumbuh di kampus ini.

Berikutnya, nilai keempat adalah kampus rakyat yang memberi kecintaan terhadap rakyat.

"Menerjemahkannya itu mencintai rakyat dengan kerja-kerja praksis keilmuan lewat KKN, dan para alumninya dari institusi ini," ujar Haedar.

Dalam kesempatan itu, Haedar menekankan agar kecintaan terhadap rakyat tidak sekadar diwujudkan secara simbolis, seperti datang ke rumah orang miskin dan memberikan bantuan, akan tetapi melalui kebijakan yang berpihak dan memberdayakan rakyat.

Nilai yang terakhir, lanjut Haedar, adalah orientasi global yang ditanamkan UGM sehingga dapat dituangkan termasuk dalam merespon isu-isu internasional.

Sejumlah tokoh yang telah dianugerahi HB IX Award di antaranya Herman Johanes, Mochtar Kusuma Atmadja, Jusuf Kalla, Basuki Hadimuljono, Goenawan Soesatyo Mohamad, Selo Sumardjan, Teuku Jacob, Saparinah Sadli, Ajip Rosidi, dan Ahmad Syafii Maarif.

Selain memberikan Hamengku Buwono IX Award 2024, dalam puncak peringatan Dies Natalis ke-75, UGM juga memberikan Anugerah UGM 2024 kepada Direktur Nasional Gusdurian Network Indonesia (GNI) Alissa Qotrunnada Munawaroh Wahid, M.Sc., Psikolog atas jasanya di bidang moderasi keberagaman dan perdamaian.

Anugerah juga diberikan kepada Dr. apt. Susanti, atas jasanya di bidang patologi dan farmakologi molekuler pada kanker, Prof. Dr. dr. Nyoman Kertia, Sp.PD-KR (bidang obat-obatan herbal dan kebudayaan), dan Prof. Dr. Saiful Deni, S.Ag., M.Si. (bidang pemberdayaan masyarakat dan pengentasan kemiskinan).


Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Haedar Nashir terima anugerah Hamengku Buwono IX Award dari UGM