Jakarta (ANTARA) - Temuan survei Y-Publica menunjukkan tingkat kepuasan publik terhadap pemerintahan Presiden Joko Widodo mencapai rekor tertinggi yaitu sebanyak 82,2 persen, dengan 9,6 diantaranya menyatakan sangat puas.
“Kepuasan publik terhadap Jokowi sangat tinggi pada momentum politik menjelang Pemilu 2024 dapat mempengaruhi pilihan dalam ajang Pilpres,” kata Direktur Eksekutif Y-Publica Rudi Hartono dalam keterangannya di Jakarta, pada Sabtu.
Sedangkan yang merasa tidak puas hanya 16,8 persen, sebagian di antaranya sebanyak 1,0 persen saja yang menyatakan sangat tidak puas. Sisanya masih ada yang menyatakan tidak tahu/tidak jawab sebanyak 1,0 persen.
Kepuasan publik juga cenderung naik sejak survei bulan Maret 2020, meskipun sempat melorot setelah Indonesia dihantam gelombang kedua pandemi COVID-19. Pada pertengahan tahun 2023 kepuasan publik kembali naik di atas batas psikologis 80 persen dan terus bergerak naik.
Kenaikan hingga mencatat rekor kepuasan terjadi ketika Indonesia memasuki tahun politik, yakni menjelang Pemilu 2024. Selama ini wacana keberlanjutan program Jokowi terus digaungkan, bahkan pernah memunculkan gagasan untuk memperpanjang pemerintahan hingga tiga periode.
Seiring dengan redupnya ide yang tidak didukung oleh konstitusi, Jokowi memutuskan untuk cawe-cawe dengan mengarahkan dukungan kepada figur-figur yang diharapkan mampu melanjutkan kepemimpinan pasca-2024.
Tingginya tingkat kepuasan publik menjelang pemilu yang bakal menentukan formasi kepemimpinan nasional pasca-Jokowi diperkirakan bakal berpengaruh terhadap preferensi publik dalam memberikan pilihan terhadap pasangan capres-cawapres.
Menurut Rudi, pasangan capres-cawapres yang tampak paling didukung Jokowi dan bisa menjamin keberlanjutan program berpeluang kuat mendulang dukungan suara yang signifikan.
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Survei Y-Publica: Tingkat kepuasan publik Jokowi capai rekor tertinggi