Kulon Progo (ANTARA) - Dinas Kesehatan Kabupaten Kulon Progo, Daerah Istimewa Yogyakarta, menyatakan sembilan rumah sakit dan 13 klinik di wilayah itu siaga untuk memberikan pelayanan kesehatan selama libur Natal dan Tahun Baru 2024.
Kepala Dinas Kesehatan Kulon Progo Sri Budi Utami di Kulon Progo, Selasa, mengatakan 13 klinik milik TNI, Polri, PMI dan swasta siap memberikan pelayanan kesehatan kepada pemudik, wisatawan dan masyarakat pada libur Natal dan Tahun Baru 2024.
"Selain itu, 21 puskesmas di 12 kecamatan/kapanewon juga siap selama libur Natal dan Tahun Baru 2024," kata Sri Budi Utami.
Ia mengatakan Dinkes juga menyiapkan bila ada kondisi darurat yang berkaitan dengan kecelakaan, dan berbagai kejadian kedaruratan
"Kami memiliki tim khusus 119. Masyarakat sudah mengetahui, meski masih di seputaran Kota Wates dan belum mampu, seperti di wilayah utara," katanya.
Selanjutnya, Dinkes Kulon Progo akan melakukan pengawasan makanan kadaluarsa di seluruh wilayah di Kulon Progo.
"Kami bekerja sama dengan BPOM Yogyakarta untuk pengawasan di lapangan," katanya.
Sri Budi juga mengatakan Dinkes mewaspadai berbagai penyakit menular, khususnya COVID-19. Saat ini, COVID-19 di beberapa negara dan kota di Indonesia mulai meningkat.
Namun, di Kulon Progo sampai hari ini, positif COVID-19 masih nol. Namun demikian, cukup banyak kasus yang menyerupai COVID-19 seperti batuk, pilek dan demam.
"Kami mengimbau kepada masyarakat yang sakit batuk dan pilek menggunakan masker dan yang komorbid menghindari tempat-tempat ramai," katanya.*
Kepala Dinas Kesehatan Kulon Progo Sri Budi Utami di Kulon Progo, Selasa, mengatakan 13 klinik milik TNI, Polri, PMI dan swasta siap memberikan pelayanan kesehatan kepada pemudik, wisatawan dan masyarakat pada libur Natal dan Tahun Baru 2024.
"Selain itu, 21 puskesmas di 12 kecamatan/kapanewon juga siap selama libur Natal dan Tahun Baru 2024," kata Sri Budi Utami.
Ia mengatakan Dinkes juga menyiapkan bila ada kondisi darurat yang berkaitan dengan kecelakaan, dan berbagai kejadian kedaruratan
"Kami memiliki tim khusus 119. Masyarakat sudah mengetahui, meski masih di seputaran Kota Wates dan belum mampu, seperti di wilayah utara," katanya.
Selanjutnya, Dinkes Kulon Progo akan melakukan pengawasan makanan kadaluarsa di seluruh wilayah di Kulon Progo.
"Kami bekerja sama dengan BPOM Yogyakarta untuk pengawasan di lapangan," katanya.
Sri Budi juga mengatakan Dinkes mewaspadai berbagai penyakit menular, khususnya COVID-19. Saat ini, COVID-19 di beberapa negara dan kota di Indonesia mulai meningkat.
Namun, di Kulon Progo sampai hari ini, positif COVID-19 masih nol. Namun demikian, cukup banyak kasus yang menyerupai COVID-19 seperti batuk, pilek dan demam.
"Kami mengimbau kepada masyarakat yang sakit batuk dan pilek menggunakan masker dan yang komorbid menghindari tempat-tempat ramai," katanya.*