Bantul (ANTARA) - Kepolisian Resor Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta menerjunkan sebanyak 252 personel selama pelaksanaan Operasi Lilin Progo 2023 dalam rangka pengamanan perayaan Natal 2023 dan Tahun Baru 2024 di wilayah hukum kabupaten setempat.
"Dalam Operasi Lilin Progo 2023, kami menerjunkan setidaknya 252 personel Polri yang akan dibantu personel TNI maupun dari stakeholder lainnya," kata Kepala Kepolisian Resor (Kapolres) Bantul AKBP Michael R Risakotta pada Apel Gelar Pasukan Operasi Lilin Progo 2023 di Bantul, Kamis.
Selain itu, dalam operasi kepolisian yang digelar selama 12 hari sejak 22 Desember 2023 sampai 2 Januari 2024, akan dibantu personel dari Damkar, BPBD, Dishub, PMI, Paksi Katon, Rapi dan Saka Bhayangkara yang saat ini mengikuti gelar apel pasukan.
Kapolres Bantul juga mengatakan, akan mendirikan sejumlah Pos Pengamanan dan Pos Terpadu di beberapa lokasi yang memiliki kerawanan kepadatan arus lalu lintas maupun wisatawan.
"Ada tiga Pos Pengamanan yang kami dirikan, yakni di Piyungan, Sedayu dan Kretek. Kami juga akan mendirikan satu Pos Terpadu di Druwo Jalan Parangtritis," katanya.
Kapolres juga mengatakan, yang paling rawan saat pelaksanaan Operasi Lilin Progo 2023 adalah tempat-tempat wisata, seperti Pantai Parangtritis maupun pantai-pantai selatan lainnya.
Kemudian beberapa objek-objek wisata yang berada di wilayah ketinggian maupun perbukitan seperti di kawasan Mangunan, Dlingo yang terdapat berbagai tebing dan lain sebagainya.
"Kita sudah melakukan survei awal untuk mengarahkan para pelaku wisata atau pengelola objek wisata agar menerapkan standar keselamatan," katanya.
Terkait dengan kemacetan arus lalu lintas di Jalan Parangtritis, Kapolres Bantul mengatakan, sudah mengantisipasinya dengan melakukan rekayasa lalu lintas. Pihaknya terbantu dengan keberadaan Jembatan Kretek II di jalur jalan lintas selatan (JJLS).
"Jadi memang kalau nanti arus padat, kita akan berlakukan sistem satu arah, masuk lewat TPR (tempat pemungutan retribusi), keluar lewat Jembatan Kretek II," katanya.
"Dalam Operasi Lilin Progo 2023, kami menerjunkan setidaknya 252 personel Polri yang akan dibantu personel TNI maupun dari stakeholder lainnya," kata Kepala Kepolisian Resor (Kapolres) Bantul AKBP Michael R Risakotta pada Apel Gelar Pasukan Operasi Lilin Progo 2023 di Bantul, Kamis.
Selain itu, dalam operasi kepolisian yang digelar selama 12 hari sejak 22 Desember 2023 sampai 2 Januari 2024, akan dibantu personel dari Damkar, BPBD, Dishub, PMI, Paksi Katon, Rapi dan Saka Bhayangkara yang saat ini mengikuti gelar apel pasukan.
Kapolres Bantul juga mengatakan, akan mendirikan sejumlah Pos Pengamanan dan Pos Terpadu di beberapa lokasi yang memiliki kerawanan kepadatan arus lalu lintas maupun wisatawan.
"Ada tiga Pos Pengamanan yang kami dirikan, yakni di Piyungan, Sedayu dan Kretek. Kami juga akan mendirikan satu Pos Terpadu di Druwo Jalan Parangtritis," katanya.
Kapolres juga mengatakan, yang paling rawan saat pelaksanaan Operasi Lilin Progo 2023 adalah tempat-tempat wisata, seperti Pantai Parangtritis maupun pantai-pantai selatan lainnya.
Kemudian beberapa objek-objek wisata yang berada di wilayah ketinggian maupun perbukitan seperti di kawasan Mangunan, Dlingo yang terdapat berbagai tebing dan lain sebagainya.
"Kita sudah melakukan survei awal untuk mengarahkan para pelaku wisata atau pengelola objek wisata agar menerapkan standar keselamatan," katanya.
Terkait dengan kemacetan arus lalu lintas di Jalan Parangtritis, Kapolres Bantul mengatakan, sudah mengantisipasinya dengan melakukan rekayasa lalu lintas. Pihaknya terbantu dengan keberadaan Jembatan Kretek II di jalur jalan lintas selatan (JJLS).
"Jadi memang kalau nanti arus padat, kita akan berlakukan sistem satu arah, masuk lewat TPR (tempat pemungutan retribusi), keluar lewat Jembatan Kretek II," katanya.