Bantul (ANTARA) - Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta saat ini mengoperasionalkan sebanyak 39  kendaraan pengangkut sampah guna menangani persoalan sampah di daerah itu.

"Kalau pengangkut sampah yang saat ini operasional kurang lebih 39 unit. Kalau melihat situasi saat ini, armada yang kita miliki masih kita pandang cukup," kata Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Bantul Ari Budi Nugroho di Bantul, Sabtu.

Dengan demikian, kata dia, pada tahun anggaran 2024, pihaknya masih mengoptimalkan ketersediaan armada pengangkut sampah yang ada, sambil melakukan perawatan komponen agar tetap berfungsi dengan baik.



"Secara bertahap kita benahi, kalau umpama mau nambah hanya dalam rangka mengganti armada yang sudah lama, karena armada kita kan relatif masih layak, armada yang berumur lima tahun juga masih bagus," katanya.

Oleh karena itu, kata dia, pada tahun 2024 pihaknya fokus pada pembangunan infrastruktur dan sarana pengolahan sampah, seperti tempat pengelolaan sampah terpadu (TPST) maupun TPS 3R di kelurahan-kelurahan.

"Kita fokuskan membangun infrastruktur, karena yang penting adalah bagaimana sampah harus diolah, dan infrastruktur kita fokuskan agar nanti sampah yang tergantung ke TPA (tempat pembuangan akhir) bisa kita kurangi," katanya.



Dengan demikian, kata dia, persoalan sampah yang dihasilkan di wilayah Bantul bisa diselesaikan di tingkat kabupaten dan meminimalkan pembuangan ke TPA regional DIY yang ada di wilayah Piyungan.

"Jadi kita fokus sekarang pembangunan infrastruktur pengolahan sampah seperti TPST. Tahun ini ada pembangunan TPST di wilayah Dingkikan, Kelurahan Argodadi, Sedayu, kemudian TPST di wilayah Modalan Banguntapan," katanya.

Pewarta : Hery Sidik
Editor : Bambang Sutopo Hadi
Copyright © ANTARA 2024