Jakarta (ANTARA) - Pengelola Rumah Sakit Jiwa (RSJ) Islam Klender, Kecamatan Duren Sawit, Jakarta Timur siap memberikan terapi kepada calon anggota legislatif (caleg) yang gagal terpilih pada Pemilu 2024.
"Kami tidak ada persiapan khusus, tapi pada intinya kami siap kalau dibutuhkan seperti ruang rawat inap untuk pasien-pasien bagi para caleg yang memang mengalami tekanan yang berat dan membutuhkan terapi," kata Direktur Utama RSJ Islam Klender, dr. Prasila Darwin, SpKJ di RSJ Islam Klender, Jumat.
Menurut dia sudah menyiapkan delapan ruangan untuk caleg yang mengalami kegagalan sehingga perlu mendapatkan perawatan.
Bahkan, lanjut Prasila, pasien yang menjalani rawat inap akan mendapatkan pendampingan bila mengalami gejala berat. Namun, itu tergantung dari keluhan pasien.
Untuk pasien yang hanya memiliki gejala ringan, nantinya akan diberikan berupa konseling.
"Kalau memang gangguan jiwanya berat, kami siapkan tim psikiater. Tetapi kalau gangguannya ringan, biasanya kami kolaborasi juga dengan psikolog karena pasien hanya membutuhkan konseling saja tidak butuh obat-obatan seperti itu," papar Prasila.
Selama perawatan, keluarga pasien juga diperkenankan untuk menjenguk. Biasanya, rawat inap berlangsung sekitar satu pekan.
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: RSJ Islam Klender siap terapi caleg yang depresi akibat gagal terpilih
"Kami tidak ada persiapan khusus, tapi pada intinya kami siap kalau dibutuhkan seperti ruang rawat inap untuk pasien-pasien bagi para caleg yang memang mengalami tekanan yang berat dan membutuhkan terapi," kata Direktur Utama RSJ Islam Klender, dr. Prasila Darwin, SpKJ di RSJ Islam Klender, Jumat.
Menurut dia sudah menyiapkan delapan ruangan untuk caleg yang mengalami kegagalan sehingga perlu mendapatkan perawatan.
Bahkan, lanjut Prasila, pasien yang menjalani rawat inap akan mendapatkan pendampingan bila mengalami gejala berat. Namun, itu tergantung dari keluhan pasien.
Untuk pasien yang hanya memiliki gejala ringan, nantinya akan diberikan berupa konseling.
"Kalau memang gangguan jiwanya berat, kami siapkan tim psikiater. Tetapi kalau gangguannya ringan, biasanya kami kolaborasi juga dengan psikolog karena pasien hanya membutuhkan konseling saja tidak butuh obat-obatan seperti itu," papar Prasila.
Selama perawatan, keluarga pasien juga diperkenankan untuk menjenguk. Biasanya, rawat inap berlangsung sekitar satu pekan.
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: RSJ Islam Klender siap terapi caleg yang depresi akibat gagal terpilih