Yogyakarta (ANTARA) -
Politeknik YKPN Yogyakarta mewisuda 84 lulusan terdiri atas 51 lulusan D3 Akuntansi dan 33 lulusan Sarjana Terapan Akuntansi Perpajakan, di Auditorium Politeknik YKPN, Balapan, Yogyakarta, Sabtu.
Dari 84 wisudawan tersebut, sebanyak 16 wisudawan atau 19 persen telah berhasil mendapatkan pekerjaan pertama. Kecepatan lulusan dalam mendapatkan pekerjaan serta kemampuan mewujudkan sukses karir dalam berbagai bidang usaha, profesi, dan jabatan, baik di tingkat nasional maupun di tingkat internasional, telah menjadi ciri utama Politeknik YKPN.
"Terdapat paling tidak 72 perusahaan yang terdata secara rutin melakukan rekrutmen lulusan secara langsung di kampus Politeknik YKPN, dan tak terhitung jumlah perusahaan dan instansi yang melakukan rekrutmen lulusan secara tidak langsung," kata Direktur Politeknik YKPN Drs Sururi MBA, Ak. CA, CPA, PIA pada Wisuda Ahli Madya dan Sarjana Terapan Politeknik YKPN Tahun 2024.
Harapan industri sangat jelas, yaitu dukungan SDM yang terampil dalam membantu memberikan solusi praktis dan konkret atas problem administratif serta sistem informasi akuntansi yang mereka hadapi.
"Politeknik YKPN merespons secara tepat dengan cara mengembangkan program penguatan soft skill dan hard skill yang link and match (terhubung dan sesuai) dengan tuntutan industri," katanya.
Ia mengatakan profesi akuntansi adalah profesi yang abadi, karena seluruh kegiatan organisasi atau kegiatan bisnis akan selalu berhubungan dengan akuntansi, mulai dari perencanaan, peranggaran, pelaksanaan, hingga pertanggungjawaban.
"Tanpa informasi akuntansi, organisasi dan perusahaan apapun tidak akan bisa melaksanakan kegiatan dengan baik dan terukur," kata Sururi.
Menurut dia, teknologi tidak akan pernah bisa menggantikan profesi akuntansi, melainkan berperan sebagai alat bantu profesi akuntansi. Ada potensi kesalahan dan kecurangan yang dilakukan melalui teknologi.
"Kecurangan dengan teknologi bahkan bisa lebih masif dibanding kecurangan konvensional, dan akuntanlah yang akan berperan untuk mencegah dan menginvestigasi kesalahan dan kecurangan yang terjadi melalui teknologi," tutur Sururi.
Ketua Organ Pembina YKPN Drs Al Haryono Jusup MBA, Ak, CA meminta para wisudawan agar berbakti dan berterima kasih kepada orang tua, karena keberhasilan kalian tidak terlepas dari doa, dukungan, dan ridho orang tua serta berkah Tuhan.
"Para wisudawan juga harus memegang prinsip bahwa hidup ini adalah untuk berkarya dan berbakti kepada lingkungan hidup. Kesuksesan hidup kalian sangat ditentukan oleh seberapa besar kemampuan kalian untuk berbakti dan berkontribusi kepada lingkungan, mulai dari lingkungan terdekat hingga lingkungan terjauh," kata Haryono.
Politeknik YKPN Yogyakarta mewisuda 84 lulusan terdiri atas 51 lulusan D3 Akuntansi dan 33 lulusan Sarjana Terapan Akuntansi Perpajakan, di Auditorium Politeknik YKPN, Balapan, Yogyakarta, Sabtu.
Dari 84 wisudawan tersebut, sebanyak 16 wisudawan atau 19 persen telah berhasil mendapatkan pekerjaan pertama. Kecepatan lulusan dalam mendapatkan pekerjaan serta kemampuan mewujudkan sukses karir dalam berbagai bidang usaha, profesi, dan jabatan, baik di tingkat nasional maupun di tingkat internasional, telah menjadi ciri utama Politeknik YKPN.
"Terdapat paling tidak 72 perusahaan yang terdata secara rutin melakukan rekrutmen lulusan secara langsung di kampus Politeknik YKPN, dan tak terhitung jumlah perusahaan dan instansi yang melakukan rekrutmen lulusan secara tidak langsung," kata Direktur Politeknik YKPN Drs Sururi MBA, Ak. CA, CPA, PIA pada Wisuda Ahli Madya dan Sarjana Terapan Politeknik YKPN Tahun 2024.
Harapan industri sangat jelas, yaitu dukungan SDM yang terampil dalam membantu memberikan solusi praktis dan konkret atas problem administratif serta sistem informasi akuntansi yang mereka hadapi.
"Politeknik YKPN merespons secara tepat dengan cara mengembangkan program penguatan soft skill dan hard skill yang link and match (terhubung dan sesuai) dengan tuntutan industri," katanya.
Ia mengatakan profesi akuntansi adalah profesi yang abadi, karena seluruh kegiatan organisasi atau kegiatan bisnis akan selalu berhubungan dengan akuntansi, mulai dari perencanaan, peranggaran, pelaksanaan, hingga pertanggungjawaban.
"Tanpa informasi akuntansi, organisasi dan perusahaan apapun tidak akan bisa melaksanakan kegiatan dengan baik dan terukur," kata Sururi.
Menurut dia, teknologi tidak akan pernah bisa menggantikan profesi akuntansi, melainkan berperan sebagai alat bantu profesi akuntansi. Ada potensi kesalahan dan kecurangan yang dilakukan melalui teknologi.
"Kecurangan dengan teknologi bahkan bisa lebih masif dibanding kecurangan konvensional, dan akuntanlah yang akan berperan untuk mencegah dan menginvestigasi kesalahan dan kecurangan yang terjadi melalui teknologi," tutur Sururi.
Ketua Organ Pembina YKPN Drs Al Haryono Jusup MBA, Ak, CA meminta para wisudawan agar berbakti dan berterima kasih kepada orang tua, karena keberhasilan kalian tidak terlepas dari doa, dukungan, dan ridho orang tua serta berkah Tuhan.
"Para wisudawan juga harus memegang prinsip bahwa hidup ini adalah untuk berkarya dan berbakti kepada lingkungan hidup. Kesuksesan hidup kalian sangat ditentukan oleh seberapa besar kemampuan kalian untuk berbakti dan berkontribusi kepada lingkungan, mulai dari lingkungan terdekat hingga lingkungan terjauh," kata Haryono.