Wasior (ANTARA) - Balai Prasarana Wilayah Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) telah merehabilitasi bangunan Sekolah Dasar Inpres Aisandami di Distrik Teluk Duairi, Kabupaten Teluk Wondama, Provinsi Papua Barat.
Bupati Teluk Wondama Hendrik Syake Mambor di Wasior, Minggu, mengatakan SD Inpres Aisandami dibangun sejak tahun 1975 ketika Teluk Wondama masih menjadi bagian dari Kabupaten Manokwari.
Sebagian besar bangun SD tersebut mengalami kerusakan berat karena termakan usia, sehingga pemerintah kabupaten mengusulkan bantuan rehabilitasi sekolah ke Kementerian PUPR.
"Patut disyukuri karena tahun 2023 Kementerian PUPR menyetujui usulan dari Pemkab Wondama terkait pemugaran sekolah ini," ucap Mambor.
Selain SD Inpres Aisandami, kata dia, Balai Prasarana Wilayah Kementerian PUPR juga menyetujui usulan rehabilitasi berat SD Negeri Tandia yang terletak di Distrik Rasiei.
Pemugaran dua bangunan sekolah tersebut berdampak positif terhadap etos kerja tenaga guru, dan semangat belajar dari para siswa dalam menggapai cita-cita.
"Kami ada usulkan beberapa sekolah lagi termasuk sekolah yayasan dan sudah disetujui Kementerian PUPR, tinggal direalisasikan saja," ujar Mambor.
Bupati mengajak seluruh orang tua murid peduli dengan pendidikan anak, sebab perbaikan kualitas sumber daya manusia Papua merupakan tanggung jawab bersama.
Bupati Teluk Wondama Hendrik Syake Mambor di Wasior, Minggu, mengatakan SD Inpres Aisandami dibangun sejak tahun 1975 ketika Teluk Wondama masih menjadi bagian dari Kabupaten Manokwari.
Sebagian besar bangun SD tersebut mengalami kerusakan berat karena termakan usia, sehingga pemerintah kabupaten mengusulkan bantuan rehabilitasi sekolah ke Kementerian PUPR.
"Patut disyukuri karena tahun 2023 Kementerian PUPR menyetujui usulan dari Pemkab Wondama terkait pemugaran sekolah ini," ucap Mambor.
Selain SD Inpres Aisandami, kata dia, Balai Prasarana Wilayah Kementerian PUPR juga menyetujui usulan rehabilitasi berat SD Negeri Tandia yang terletak di Distrik Rasiei.
Pemugaran dua bangunan sekolah tersebut berdampak positif terhadap etos kerja tenaga guru, dan semangat belajar dari para siswa dalam menggapai cita-cita.
"Kami ada usulkan beberapa sekolah lagi termasuk sekolah yayasan dan sudah disetujui Kementerian PUPR, tinggal direalisasikan saja," ujar Mambor.
Bupati mengajak seluruh orang tua murid peduli dengan pendidikan anak, sebab perbaikan kualitas sumber daya manusia Papua merupakan tanggung jawab bersama.