Gunungkidul (ANTARA) - Dinas Pariwisata Kabupaten Gunungkidul, Daerah Istimewa Yogyakarta, mendukung percepatan pembangunan Kelok 18 atau jalan baru Kretek-Girijati karena menumbuhkan sektor pariwisata di Kapanewon Purwosari dan Panggang.
Kepala Bidang Pengembangan Destinasi Wisata Dinas Pariwisata (Dispar) Gunungkidul Supriyanta di Gunungkidul, Senin, mengatakan Kelok 18 yang ditargetkan selesai pada 2024 akan berdampak positif ke sektor pariwisata Gunungkidul.
"Menurut pandangan kami jelas sangat berdampak terhadap kepariwisataan, khususnya yang ada di Gunungkidul, karena Jalur Jalan Lintas Selatan (JJLS) yang terbangun di Kelok 18 merupakan sambungan dari Jawa Timur bahkan sampai Jawa Barat," kata Supriyanta.
Ia mengatakan wilayah Kapanewon Panggang dan Purwosari terdapat sejumlah destinasi wisata seperti pantai selatan. Wisatawan dari arah Solo atau Jawa Timur akan terkendala akses jalan ke lokasi, tapi dengan adanya JJLS yang di dalamnya ada Kelok 18, semua bisa terkoneksi.
Selain itu, di dekat Kelok 18, ada objek wisata pantai, juga ada kawasan Paralayang Watu Gupit, Gua Cerme, dan sebagainya.
Kelok 18 yang langsung terhubung dengan Bantul ini sangat mendukung, baik dari sisi peningkatan jumlah kunjungan maupun dari sisi pengembangan ekonomi masyarakat, misalnya dengan jasa usaha ataupun usaha pariwisata yang ada di sekitar tersebut.
Di samping itu, di kawasan Kelok 18 juga akan dibangun tempat istirahat yang bisa menjadi tempat istirahat dan juga bisa menjadi daya tarik tersendiri.
"Tempat istirahat ini akan lebih menangkap view panorama alam sekitar. Khusus untuk DIY Kelok 18 kan juga tersambung dengan bandara Yogyakarta International Airport. Kunjungan ini tidak hanya dengan kendaraan darat misalnya bus dan sebagainya, tapi sekarang mulai banyak dengan pesawat sangat berdampak terhadap peningkatan kunjungan," katanya.
Ia berharap pembangunan Kelok 18 yang merupakan program pemerintah pusat ini segera rampung.
"Iya kalau keinginannya lebih cepat lebih baik tapi kan semua pakai perencanaan, dan direncanakan Oktober 2024 selesai karena ini proyek pemerintah pusat," katanya.
Sementara itu, Bupati Gunungkidul Sunaryanta mengatakan proyek Kelok 18 ini dikerjakan dengan teliti dan sesuai dengan prosedur yang benar karena wilayah tersebut berada dalam ketinggian, kemiringan, dan struktur tanah yang labil.
"Jangan sampai seperti proyek yang berada di wilayah utara setelah kita resmikan bangunan ambles, ini akan menjadi ramai di masyarakat," katanya.
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Dispar Gunungkidul dukung pembangunan Kelok 18 tumbuhkan pariwisata
Kepala Bidang Pengembangan Destinasi Wisata Dinas Pariwisata (Dispar) Gunungkidul Supriyanta di Gunungkidul, Senin, mengatakan Kelok 18 yang ditargetkan selesai pada 2024 akan berdampak positif ke sektor pariwisata Gunungkidul.
"Menurut pandangan kami jelas sangat berdampak terhadap kepariwisataan, khususnya yang ada di Gunungkidul, karena Jalur Jalan Lintas Selatan (JJLS) yang terbangun di Kelok 18 merupakan sambungan dari Jawa Timur bahkan sampai Jawa Barat," kata Supriyanta.
Ia mengatakan wilayah Kapanewon Panggang dan Purwosari terdapat sejumlah destinasi wisata seperti pantai selatan. Wisatawan dari arah Solo atau Jawa Timur akan terkendala akses jalan ke lokasi, tapi dengan adanya JJLS yang di dalamnya ada Kelok 18, semua bisa terkoneksi.
Selain itu, di dekat Kelok 18, ada objek wisata pantai, juga ada kawasan Paralayang Watu Gupit, Gua Cerme, dan sebagainya.
Kelok 18 yang langsung terhubung dengan Bantul ini sangat mendukung, baik dari sisi peningkatan jumlah kunjungan maupun dari sisi pengembangan ekonomi masyarakat, misalnya dengan jasa usaha ataupun usaha pariwisata yang ada di sekitar tersebut.
Di samping itu, di kawasan Kelok 18 juga akan dibangun tempat istirahat yang bisa menjadi tempat istirahat dan juga bisa menjadi daya tarik tersendiri.
"Tempat istirahat ini akan lebih menangkap view panorama alam sekitar. Khusus untuk DIY Kelok 18 kan juga tersambung dengan bandara Yogyakarta International Airport. Kunjungan ini tidak hanya dengan kendaraan darat misalnya bus dan sebagainya, tapi sekarang mulai banyak dengan pesawat sangat berdampak terhadap peningkatan kunjungan," katanya.
Ia berharap pembangunan Kelok 18 yang merupakan program pemerintah pusat ini segera rampung.
"Iya kalau keinginannya lebih cepat lebih baik tapi kan semua pakai perencanaan, dan direncanakan Oktober 2024 selesai karena ini proyek pemerintah pusat," katanya.
Sementara itu, Bupati Gunungkidul Sunaryanta mengatakan proyek Kelok 18 ini dikerjakan dengan teliti dan sesuai dengan prosedur yang benar karena wilayah tersebut berada dalam ketinggian, kemiringan, dan struktur tanah yang labil.
"Jangan sampai seperti proyek yang berada di wilayah utara setelah kita resmikan bangunan ambles, ini akan menjadi ramai di masyarakat," katanya.
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Dispar Gunungkidul dukung pembangunan Kelok 18 tumbuhkan pariwisata