Jakarta (ANTARA) - Pimpinan Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) menyatakan kondisi Kabupaten Demak Jawa Tengah mulai kondusif setelah dilanda banjir yang mengharuskan puluhan ribu warga hidup di pengungsian dan melumpuhkan arus lalu lintas.

Kepala Pusat Data, Informasi, dan Komunikasi Kebencanaan BNPB Abdul Muhari di Jakarta Kamis, mengatakan bahwa hal demikian dibuktikan setelah semua pengungsi banjir Demak yang berjumlah mencapai lebih dari 17 ribu orang itu sudah kembali ke rumah masing-masing.

Adapun arus kepulangan pengungsi terakhir dilakukan oleh sebanyak 1.491 orang warga yang sebelumnya bertahan di 13 tempat posko darurat sejak Minggu (13/3), atau selama lebih dari dua pekan.

Ia menyebutkan, masing-masing pengungsi terakhir itu merupakan warga Desa Dukun, Sayung, Loireng, Wonoketinggal Kecamatan Karanganyar yang diketahui merupakan daerah tergenang banjir paling lama surut.

"Tapi mereka sudah meninggalkan tempat pengungsian untuk pulang karena banjir yang menggenangi permukiman mereka sudah surut, ya, tersisa sekitar 10 centimeter saja sore tadi," katanya.

Selain itu, menurut Abdul, akses jalur Pantura Demak-Kudus hari ini pun sudah bisa dilalui kendaraan setelah sebelumnya terputus total akibat banjir.


Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: BNPB nyatakan kondisi Demak mulai kondusif setelah dilanda banjir

Pewarta : M. Riezko Bima Elko Prasetyo
Editor : Herry Soebanto
Copyright © ANTARA 2024