Jakarta (ANTARA) - Manchester United sudah mempekerjakan berbagai jenis pelatih sejak Sir Alex Ferguson mundur pada 2013.
Hampir semua pelatih itu memiliki reputasi hebat bersama klub-klub sebelumnya.
Louis van Gaal, Jose Mourinho, Erik ten Hag, dan Ruben Amorim, pernah mempersembahkan banyak trofi juara kepada tim-tim mereka sebelumnya.
Bersama David Moyes dan lainnya, mereka sudah merekrut pemain-pemain pilihan yang diharapkan mengangkat prestasi United, tapi nyatanya tidak.
Alih-alih Setan Merah tak pernah lagi menjuarai Liga Premier semenjak ditinggalkan Sir Alex.
Era setelah Sir Alex hanya membuat United masing-masing dua kali menjuarai Piala FA dan Piala Liga, serta sekali Liga Europa.
Kelima pencapaian itu pun hanya terjadi pada masa Jose Mourinho dan Erik Ten Hag.
Dalam sepuluh musim terakhir, United cuma bisa enam kali tampil dalam Liga Champions, yang salah satu dari enam kesempatan itu diperoleh setelah menjuarai Liga Europa pada 2017.
Sepanjang periode itu, posisi tertinggi yang dicapai MU dalam klasemen liga adalah peringkat dua sebanyak dua kali, masing-masing pada era Mourinho dan Solksjaer.
Baca juga: MU bermain imbang 1-1 di kandang Real Sociedad
Posisi terendah yang dicapai Setan Merah dalam sepuluh musim terakhir adalah urutan kedelapan pada musim lalu ketika masih diasuh Ten Hag.
Tapi Amorim membuat Ten Hag terlihat lebih baik, karena di bawah asuhan dia, United malah terperosok ke peringkat 14.
Itu posisi terburuk yang dicapai MU dalam kurun 35 tahun terakhir, ketika pada 1990 finis urutan ke-13.
Ironisnya itu terjadi pada musim keempat Alex Ferguson menangani United. Namun, dalam tiga musim berikutnya Setan Merah bangkit, untuk kemudian menjuarai liga pada 1993.
Sukses 1993 adalah awal dari pencapaian fantastis Sir Alex dalam menjuarai liga sebanyak 13 kali, dan banyak trofi lainnya, termasuk Liga Champions dan Piala Dunia Klub.
Ketika finis urutan ke-13 pada 1990, United masih bisa lolos ke kompetisi Eropa karena mendapatkan tiket Cup Winner's Cup (kini Liga Europa) setelah menjuarai Piala FA.
Itu cara mendapatkan tiket kompetisi Eropa yang sama pada musim 2016-2017 di bawah asuhan Mourinho dan musim 2024-2025 ketika masih ditangani Ten Hag.
Ten Hag tak bisa melanjutkan kompetisi itu karena didepak pada pertengahan musim untuk digantikan oleh Amorim.
Baca juga: Kandas di putaran kelima Piala FA, MU gagal pertahankan gelar