Jakarta (ANTARA) - Mantan pelatih tim nasional sepak bola China yang juga eks pemain Everton, Li Tie, mengaku bersalah telah menerima suap sekitar 10 juta dolar AS (Rp158,7 miliar), kata pengadilan China seperti dikutip AFP pada Kamis.
Mantan bosnya, yang juga ketua Asosiasi Sepak Bola China, Chen Xuyuan, sudah divonis penjara seumur hidup pekan ini karena menerima suap senilai 11 juta dolar AS (Rp174,6 miliar).
Pria yang melatih China dari Januari 2020 hingga Desember 2021 itu dituduh memberi dan menerima suap, serta ikut serta dalam pengaturan skor, kata pengadilan Provinsi Hubei.
Li menerima suap lebih dari Rp158,7 miliar sejak 2017 hingga 2021, termasuk selama bekerja sebagai pelatih klub Zall di Wuhan, kata pengadilan Hubei itu.
"Li Tie mengaku bersalah dan menyatakan menyesal," kata pengadilan, yang akan segera mengumumkan vonis terhadap Li.
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Mantan pelatih China mengaku terima suap Rp158,7 miliar
Mantan bosnya, yang juga ketua Asosiasi Sepak Bola China, Chen Xuyuan, sudah divonis penjara seumur hidup pekan ini karena menerima suap senilai 11 juta dolar AS (Rp174,6 miliar).
Pria yang melatih China dari Januari 2020 hingga Desember 2021 itu dituduh memberi dan menerima suap, serta ikut serta dalam pengaturan skor, kata pengadilan Provinsi Hubei.
Li menerima suap lebih dari Rp158,7 miliar sejak 2017 hingga 2021, termasuk selama bekerja sebagai pelatih klub Zall di Wuhan, kata pengadilan Hubei itu.
"Li Tie mengaku bersalah dan menyatakan menyesal," kata pengadilan, yang akan segera mengumumkan vonis terhadap Li.
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Mantan pelatih China mengaku terima suap Rp158,7 miliar