Beijing (ANTARA) - Mahasiswi Indonesia, Lidyana, meraih "Third Prize" dalam kompetisi "Looking China Youth Film Project 2024" melalui film dokumenter karyanya berjudul "Get Married".

Penghargaan itu diterima Lidyana pada Kamis (25/4) di Beijing Normal University, Beijing, China.

"Get Married", kata Lidyana yang dihubungi melalui pesan singkat oleh ANTARA dari Beijing, Jumat, sebenarnya adalah cerita mengenai keluarganya. 

"Saya kemudian memberi tahu kerabat di kampung halaman kakek di Jieyang tentang pernikahan saya dan kebetulan putra dari sepupu saya juga akan menikah, jadi film ini mengenai pernikahan di China," ujarnya.

"Looking China Youth Film Project" sendiri sudah berlangsung 10 kali dan merupakan kerja sama Yayasan Huilin, Academy for International Communication of Chinese Culture (AICCC), serta  Beijing Normal University.

Program itu diikuti para pelajar dari berbagai negara di China.

Mereka dibagi menjadi beberapa kelompok untuk datang ke berbagai wilayah di Tiongkok. Di sana, mereka membuat film dokumenter tentang realitas, tradisi, dan budaya Tiongkok.

Lidyana mengaku bahwa dirinya sebenarnya belum pernah belajar tentang pembuatan film. Namun, ujarnya, ada seorang dosen yang menawarinya untuk mengikuti kegiatan tersebut. 

"Awal pembuatan agak bingung harus mulai dari mana, lalu pilih tema apa. Tapi saya bekerja dalam kelompok bersama dua orang mahasiswa China yang memang belajar khusus tentang perfilman, jadi dibantu mereka," ungkapnya.

Lidyana saat ini sedang belajar linguistik dan linguistik terapan untuk jenjang doktoral di Universitas Jinan, Provinsi Shandong. Ia memilih tema pernikahan karena ia sendiri belum pernah melihat orang China menikah.

Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Mahasiswi Indonesia raih penghargaan film dokumenter di China

Pewarta : Desca Lidya Natalia
Editor : Herry Soebanto
Copyright © ANTARA 2024