Moskow (ANTARA) - Konflik di Sudan yang berlangsung sejak April 2023 telah menelan 15.000 korban jiwa dan melukai 33.000 orang lainnya, kata Direktur Jenderal WHO Tedros Adhanom Ghebreyesus pada Rabu (8/5).
Ia menambahkan menambahkan bahwa ada 15 juta orang yang membutuhkan bantuan kemanusiaan.
“Lebih dari 15.000 kematian dan 33.000 korban terluka dilaporkan sejak awal konflik pada April tahun lalu. Lima belas juta orang membutuhkan bantuan kesehatan kemanusiaan yang mendesak,” kata Tedros.
Konflik di negara Afrika tersebut menyebabkan hampir sembilan juta orang mengungsi dan separuh di antaranya adalah anak-anak, yang akses ke layanan kesehatannya sangat terbatas, katanya.
Ia juga menyebutkan bahwa lebih dari 70 persen rumah sakit di negara bagian terdampak konflik dan hampir separuh fasilitas kesehatan di negara bagian lainnya tidak lagi berfungsi.
"Rumah-rumah sakit yang masih beroperasi kewalahan oleh orang-orang yang mencari pengobatan, yang kebanyakan adalah pengungsi internal,” kata Tedros.
Sumber: Sputnik
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Konflik Sudan telan 15.000 lebih korban jiwa sejak April 2023
Ia menambahkan menambahkan bahwa ada 15 juta orang yang membutuhkan bantuan kemanusiaan.
“Lebih dari 15.000 kematian dan 33.000 korban terluka dilaporkan sejak awal konflik pada April tahun lalu. Lima belas juta orang membutuhkan bantuan kesehatan kemanusiaan yang mendesak,” kata Tedros.
Konflik di negara Afrika tersebut menyebabkan hampir sembilan juta orang mengungsi dan separuh di antaranya adalah anak-anak, yang akses ke layanan kesehatannya sangat terbatas, katanya.
Ia juga menyebutkan bahwa lebih dari 70 persen rumah sakit di negara bagian terdampak konflik dan hampir separuh fasilitas kesehatan di negara bagian lainnya tidak lagi berfungsi.
"Rumah-rumah sakit yang masih beroperasi kewalahan oleh orang-orang yang mencari pengobatan, yang kebanyakan adalah pengungsi internal,” kata Tedros.
Sumber: Sputnik
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Konflik Sudan telan 15.000 lebih korban jiwa sejak April 2023