Denpasar (ANTARA) - Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Uno mengusut kegiatan pengerukan tebing diduga untuk membangun fasilitas pariwisata yang diperkirakan terjadi di salah satu kawasan wisata di Bali.
“Ini sedang dikumpulkan data-datanya,” kata Sandiaga di Pantai Serangan, Denpasar, Bali, Sabtu.
Ia akan segera berkoordinasi dengan Pemerintah Provinsi Bali di antaranya dengan Penjabat Gubernur Bali Sang Made Mahendra Jaya dan instansi terkait lainnya terkait kegiatan pengerukan tebing kapur itu.
Menurut dia, pembangunan pariwisata memang membuka peluang usaha dan menumbuhkan sektor tenaga kerja.
Namun, bukan berarti pembangunan tersebut mengabaikan keberlanjutan alam dan lingkungan sehingga dikhawatirkan terjadi pembangunan yang masif sehingga berdampak kepada pariwisata yang berlebih (over tourism) yang harus dihindari.
“Harus dipastikan bahwa alam dijaga karena prinsip Bali seperti tadi kami sampaikan itu Tri Hita Karana,” imbuhnya.
Ada pun Tri Hita Karana merupakan konsep kearifan lokal masyarakat di Bali yang bermakna tiga hubungan harmonis yang saling menjaga antara hubungan manusia dengan manusia, manusia dengan alam/lingkungan dan manusia dengan Tuhan.
Ia pun mengingatkan semua pihak untuk menjaga taksu (pancaran nilai dari dalam) Bali selaras dengan upaya menjaga lingkungan.
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Menpar usut pengerukan tebing untuk fasilitas pariwisata di Bali