Depok (ANTARA) - Fakultas Teknik (FT) Universitas Indonesia (UI) bersama Petrosea memamerkan hasil kolaborasi yaitu bus listrik konversi dari mesin diesel pertama di Indonesia.
Bus dipamerkan di ajang Busworld Southeast Asia 2024 di Jakarta International Expo (JIEXPO), Kemayoran, Jakarta Pusat.
Dekan FTUI Prof. Dr. Heri Hermansyah dalam keterangannya, Jumat, menekankan pentingnya kolaborasi dan dukungan dari berbagai pihak.
"Kolaborasi antara akademisi, peneliti, dan pelaku industri sangat penting untuk mewujudkan visi ini," katanya.
Ia berharap kehadiran bus ini tidak hanya menginspirasi masyarakat untuk mengadopsi kendaraan berbasis listrik, tetapi juga mendorong para pengembang dan industri lokal untuk terus berinovasi dan mengembangkan teknologi ramah lingkungan.
Inisiatif ini dapat menjadi tonggak penting dalam mewujudkan transportasi yang lebih berkelanjutan di Indonesia.
Bus yang dibawa oleh Research Center for Advanced Vehicles FTUI ini merupakan bus konversi dari mesin diesel menjadi berbasis listrik.
Bus ini merupakan bus ketiga yang dibuat oleh RCave dan yang pertama hasil kolaborasi dengan Petrosea. Bus ini menjadi satu-satunya di Indonesia yang merupakan hasil konversi dan dapat beroperasi.
Sistem kontrolnya pun merupakan hasil karya peneliti FTUI yang dimotori oleh Control Expert dan Dosen Departemen Teknik Elektro FTUI, Dr. Abdul Muis, S.T., M.Eng.
Bus yang telah melalui uji coba operasional dengan jarak tempuh lebih dari 400 km ini, diharapkan dapat menjadi kendaraan operasional di lingkungan kampus UI maupun penggunaan dalam kota.
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: UI-Petrosea kolaborasi hasilkan bus listrik konversi dari mesin diesel
Bus dipamerkan di ajang Busworld Southeast Asia 2024 di Jakarta International Expo (JIEXPO), Kemayoran, Jakarta Pusat.
Dekan FTUI Prof. Dr. Heri Hermansyah dalam keterangannya, Jumat, menekankan pentingnya kolaborasi dan dukungan dari berbagai pihak.
"Kolaborasi antara akademisi, peneliti, dan pelaku industri sangat penting untuk mewujudkan visi ini," katanya.
Ia berharap kehadiran bus ini tidak hanya menginspirasi masyarakat untuk mengadopsi kendaraan berbasis listrik, tetapi juga mendorong para pengembang dan industri lokal untuk terus berinovasi dan mengembangkan teknologi ramah lingkungan.
Inisiatif ini dapat menjadi tonggak penting dalam mewujudkan transportasi yang lebih berkelanjutan di Indonesia.
Bus yang dibawa oleh Research Center for Advanced Vehicles FTUI ini merupakan bus konversi dari mesin diesel menjadi berbasis listrik.
Bus ini merupakan bus ketiga yang dibuat oleh RCave dan yang pertama hasil kolaborasi dengan Petrosea. Bus ini menjadi satu-satunya di Indonesia yang merupakan hasil konversi dan dapat beroperasi.
Sistem kontrolnya pun merupakan hasil karya peneliti FTUI yang dimotori oleh Control Expert dan Dosen Departemen Teknik Elektro FTUI, Dr. Abdul Muis, S.T., M.Eng.
Bus yang telah melalui uji coba operasional dengan jarak tempuh lebih dari 400 km ini, diharapkan dapat menjadi kendaraan operasional di lingkungan kampus UI maupun penggunaan dalam kota.
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: UI-Petrosea kolaborasi hasilkan bus listrik konversi dari mesin diesel