Pabrik listrik dan alat kesehatan hadir di Kulon Progo

id pabrik,kulon progo

Pabrik listrik dan alat kesehatan hadir di Kulon Progo

Peresmian pabrik PT Arka Daya Dhaksinarga di kawasan industri Sentolo, Kabupaten Kulon Progo, Provinsi DIY, Sabtu (11/1/2025) (ANTARA/HO-ADD)

Yogyakarta (ANTARA) - PT Arka Daya Dhaksinarga menghadirkan pabrik listrik dan alat kesehatan di Dusun Semen, Kalurahan Sukoreno, Kapanewon Sentolo, Kabupaten Kulon Progo, Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY).

Pabrik yang terletak di Kawasan Industri Kulon Progo tersebut diresmikan Sabtu, yang dihadiri sejumlah pejabat hingga tokoh Yogyakarta seperti Kanjeng Pangeran Haryo (KPH) Purbodiningrat.

Direktur PT Arka Daya Dhaksinarga Sigit Purwanto mengatakan perusahaan ini merupakan pengembangan dari perusahaan yang telah berdiri sebelumnya di Tangerang, Banten.

"Perusahaan ini bergerak di bidang electricity and Medical Equipment Manufacturing atau bidang kelistrikan dan alat kesehatan. Perusahaan ini adalah bagian dari Can! Corporation," ujarnya.

Sigit mengungkapkan serapan tenaga di pabrik tersebut rencananya akan mulai efektif sekitar 2 sampai 3 bulan ke depan.

"Karena kami masih punya keinginan kebutuhan energi listrik hingga 3 pashe. Saat ini yang ada baru 1 pashe, sehingga kami akan mulai efektif 2 sampai 3 bulan ke depan," katanya.

Sigit berharap pabrik tersebut bisa memberikan warna baru di dunia industri di Yogyakarta khususnya di Kulon Progo.

"Mudah-mudahan pabrik ini bisa membawa berkah bagi semuanya serta masyarakat di Kulon Progo pada khusunya," ujar Sigit.

Sementara itu, Komisaris PT Arka Daya Dhaksinarga Dwi Purbo Istiyarno menjelaskan dipilihnya kawasan industri di Sentolo, Kulon Progo sebagai lokasi usaha karena Yogyakarta terkenal dengan keramahannya.

"Kami berharap usaha kami di Yogyakarta ini bisa berkembang ke tingkat internasional," ujarnya.

Staf Ahli Bupati Kulon Progo Bidang Ekonomi dan Pembangunan Sutarman menjelaskan Kabupaten Kulonp Pogo sangat terbuka bagi pengusaha yang ingin membangun pabrik.

"Tentu dengan regulasi yang sudah ada harus tetap dijalani. Terkait perizinan saat ini sudah bisa dengan sistem digital sehingga memudahkan pengusaha untuk mengajukan perizinannya," kata Sutarman.

Dia menambahkan, persentase kemiskinan di Kabupaten Kulon Progo saat ini tertinggi di Provinsi DIY, sehingga membutuhkan penanganan serius dari berbagai lintas sektoral.

"Mudah-mudahan dengan hadirnya pabrik ini bisa meningkatkan perekonomian masyarakat Kulon Progo," ucapnya.

Dia juga menanggapi beberapa keluhan prasarana di kawasan industri Sentolo termasuk akses jalan dan aliran listrik.

"Tadi ada juga beberapa keluhan termasuk listrik yang ingin 3 pashe mudah-mudahan bisa cepat kita koordinasikan dengan PLN sehingga hasilnya bisa kita nikmati bersama," ujarnya.

Lurah Sukoreno Olan Suparlan berharap pabrik ini bisa menampung masyarakat sekitar yang belum mempunyai pekerjaaan dengan kualifikasi yang telah ditentukan oleh manajemen.

"Kami berharap pabrik ini bisa semakin berkembang dan membawa dampak positif bagi warga Sukoreno," katanya.