Bantul (ANTARA) - Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (DKPP) Kabupaten Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta menyelenggarakan bimbingan teknik (bimtek) mengenai pemotongan hewan kurban bagi 120 takmir masjid dan panitia Idul Adha 1445 Hijriah.

"Bimtek ini diharapkan dapat menjadi sarana untuk memberi tambahan pengetahuan bagi para takmir terkait tata cara pemotongan hewan kurban yang sesuai dengan tuntutan agama Islam dan kaidah kesehatan dan kesejahteraan hewan," kata Kepala DKPP Bantul Joko Waluyo pada bimtek tersebut di Bantul, Rabu.

Dia menjelaskan seluruh perwakilan takmir masjid atau yang menjadi panitia hewan kurban pada Lebaran Haji 2024 agar melakukan berbagai prosedur saat penyembelihan.

"Kami harap para panitia penyembelihan hewan kurban agar membuat jugangan (lubang pembuangan) untuk membuang limbah pemotongan, menggunakan air mengalir untuk mencuci jeroan," katanya.

Pihaknya juga berpesan para takmir masjid agar jangan mencampur jeroan dengan daging, selain itu untuk mendukung program Bantul Bersih Sampah 2025, pihaknya mengajak agar menggunakan besek atau daun sebagai wadah daging kurban.

Asisten Perekonomian dan Pembangunan Sekda Bantul Fenty Yusdayati mengatakan bahwa bimtek ini salah satu upaya meningkatkan kewaspadaan, pencegahan dan pengendalian penyakit hewan menular dan zoonosis kepada masyarakat.

"Saya harapkan para petugas pelaksana pemotongan hewan kurban ini akan mengetahui tata cara penyembelihan dan pengolahan daging hewan kurban agar aman untuk dikonsumsi, dan sesuai syariat," katanya.

Selain itu, kata dia, petugas pelaksana pemotongan hewan kurban selalu memperhatikan aspek kesehatan, kebersihan, higienitas, baik sebelum maupun sesudah penyembelihan.

Ketua Penyelenggara Bimtek Pemotongan Hewan Kurban, Novriyeni, mengatakan DKPP Bantul bekerja sama dengan Fakultas Kedokteran dan Fakultas Peternakan UGM dalam melakukan pemantauan pemotongan hewan kurban.

"DKPP Bantul akan diterjunkan 150 petugas, mereka akan bersama dengan petugas pusat kesehatan hewan (puskeswan), petugas inseminasi buatan (IB), mahasiswa, dan masyarakat sekitar," katanya


Pewarta : Hery Sidik
Editor : Victorianus Sat Pranyoto
Copyright © ANTARA 2024