Istanbul (ANTARA) - Media pemerintah China pada Jumat melaporkan bahwa otoritas setempat menggunakan kecerdasan buatan (AI) untuk memeriksa kecurangan dalam tes masuk perguruan tinggi di seluruh China yang diikuti 13,42 juta siswa.

Hasil tes masuk perguruan tinggi yang dikenal secara lokal sebagai gaokao tersebut akan menentukan penerimaan siswa di universitas yang pada akhirnya menentukan masa depan para siswa China.

Otoritas provinsi Guangdong selatan telah menerapkan AI untuk memeriksa siswa yang melakukan kecurangan dalam ujian.

Para siswa di provinsi tersebut harus melewati dua pemeriksaan menggunakan detektor dan gerbang mesin keamanan.

Langkah-langkah tersebut dirancang untuk mendeteksi perangkat elektronik. Pihak berwenang memasang sistem inspeksi cerdas untuk memantau tempat ujian di provinsi tersebut, serta peralatan pelindung sinyal radio untuk mencegah kecurangan.

Pihak berwenang juga memberlakukan langkah-langkah untuk menghentikan kebisingan dari lalu lintas dan lokasi konstruksi untuk menghindari gangguan terhadap siswa.

Sumber : Anadolu

Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: China gunakan AI periksa kecurangan dalam tes masuk perguruan tinggi

Pewarta : Kuntum Khaira Riswan
Editor : Herry Soebanto
Copyright © ANTARA 2024