Sleman (ANTARA) - Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta, menetapkan jumlah tempat pemungutan suara (TPS) Pemilihan Kepala Daerah 2024 sebanyak 1.727 titik yang tersebar di 17 kapanewon.
Koordinator Divisi Perencanaan Data dan Informasi KPU Kabupaten Sleman Arif Setiawan di Sleman, Kamis, menyebutkan jumlah TPS di setiap kapanewon, yakni Berbah 179 TPS, Cangkringan sebanyak 104 TPS, Depok 428 TPS, Gamping 285 TPS, Godean 215 TPS, dan Kalasan 262 TPS.
Berikutnya Minggir 117 TPS, Mlati 284 TPS, Moyudan 184 TPS, Pakem 127 TPS, Prambanan 176 TPS, Seyegan 157 TPS, Sleman 219 TPS, Tempel 177 TPS, dan 119 TPS.
"Jumlah TPS pada Pilkada 2024 sebanyak 1.727 lokasi atau turun sebanyak 1.730 lokasi dibandingkan Pemilu 2024 sebanyak 3.457 lokasi," kata Aris.
Dalam pemetaan TPS, pihaknya memaksimalkan jumlah pemilih agar mendekati 600 pemilih per TPS. Namun, ada beberapa ketentuan yang wajib dilaksanakan, yakni tidak menggabungkan pemilih beda desa/kelurahan serta tidak memisahkan pemilih satu keluarga (NKK) pada TPS yang berbeda.
"Selain itu, kami juga mempertimbangkan kondisi geografis dan kemudahan pemilih yang nantinya akan berdampak pada partisipasi pemilih," katanya.
Arif menyebutkan jumlah DPT Pemilu 2024 sebanyak 849.062 pemilih.
"Kami akan melaksanakan pemutakhiran data pemilih," katanya.
Sementara itu, Ketua KPU Kabupaten Sleman Ahmad Baehaqi mengatakan bahwa pihaknya masih melakukan pemetaan lokasi TPS khusus.
Berdasarkan data pemilih, ada potensi tiga TPS khusus, yakni Lapas Cebongan, Lapas Pakem, dan bina laras atau panti rehabiliitasi.
"Kami masih melakukan pemetaan. Hal utama yang diperhatikan adalah hak pilih masyarakat harus dilayani dalam pilkada nanti," katanya.
Koordinator Divisi Perencanaan Data dan Informasi KPU Kabupaten Sleman Arif Setiawan di Sleman, Kamis, menyebutkan jumlah TPS di setiap kapanewon, yakni Berbah 179 TPS, Cangkringan sebanyak 104 TPS, Depok 428 TPS, Gamping 285 TPS, Godean 215 TPS, dan Kalasan 262 TPS.
Berikutnya Minggir 117 TPS, Mlati 284 TPS, Moyudan 184 TPS, Pakem 127 TPS, Prambanan 176 TPS, Seyegan 157 TPS, Sleman 219 TPS, Tempel 177 TPS, dan 119 TPS.
"Jumlah TPS pada Pilkada 2024 sebanyak 1.727 lokasi atau turun sebanyak 1.730 lokasi dibandingkan Pemilu 2024 sebanyak 3.457 lokasi," kata Aris.
Dalam pemetaan TPS, pihaknya memaksimalkan jumlah pemilih agar mendekati 600 pemilih per TPS. Namun, ada beberapa ketentuan yang wajib dilaksanakan, yakni tidak menggabungkan pemilih beda desa/kelurahan serta tidak memisahkan pemilih satu keluarga (NKK) pada TPS yang berbeda.
"Selain itu, kami juga mempertimbangkan kondisi geografis dan kemudahan pemilih yang nantinya akan berdampak pada partisipasi pemilih," katanya.
Arif menyebutkan jumlah DPT Pemilu 2024 sebanyak 849.062 pemilih.
"Kami akan melaksanakan pemutakhiran data pemilih," katanya.
Sementara itu, Ketua KPU Kabupaten Sleman Ahmad Baehaqi mengatakan bahwa pihaknya masih melakukan pemetaan lokasi TPS khusus.
Berdasarkan data pemilih, ada potensi tiga TPS khusus, yakni Lapas Cebongan, Lapas Pakem, dan bina laras atau panti rehabiliitasi.
"Kami masih melakukan pemetaan. Hal utama yang diperhatikan adalah hak pilih masyarakat harus dilayani dalam pilkada nanti," katanya.