Madinah, Arab Saudi (ANTARA) - Kementerian Kesehatan Arab Saudi memberangkatkan 24 unit mobil ambulans untuk memindahkan 17 jamaah rawat inap dari berbagai negara dari rumah sakit di Madinah ke Tanah Suci, Makkah pada Minggu pagi.
Konvoi ambulans tersebut untuk melanjutkan pengobatan yang telah direncanakan selama menunaikan ibadah haji tahun 1445 Hijriah.
Kementerian Kesehatan Saudi menjelaskan konvoi tersebut dipersiapkan melalui sistem pelayanan kesehatan terpadu yang mencakup seluruh sektor kesehatan di bawah pengawasan Direktorat Jenderal Kesehatan di Madinah.
Klaster kesehatan di Madinah bekerja sama dengan beberapa sektor kesehatan menyiapkan armada lengkap yang terdiri dari 24 unit ambulans yang dilengkapi perbekalan kesehatan lengkap.
Ini juga mencakup tim medis khusus yang terdiri dari 106 praktisi (dokter, perawat, dan paramedis), bersama dengan enam ambulans yang ditempatkan di sepanjang jalan migrasi antara Madinah dan Makkah.
Selain itu, ada kendaraan pemeliharaan dan bengkel keliling, kendaraan oksigen, kendaraan pemantauan dan intervensi cepat.
Untuk pertama kalinya, Bulan Sabit Merah Saudi, Rumah Sakit Spesialis Raja Faisal di Madinah, Rumah Sakit Pangeran Mohammed bin Abdulaziz untuk Garda Nasional, dan Rumah Sakit Pangeran Sultan untuk Angkatan Bersenjata, serta beberapa fasilitas kesehatan swasta, ikut serta dalam mempersiapkan konvoi tersebut.
Kondisi kesehatan jamaah haji yang diangkut dipantau dan dievaluasi oleh tim medis pembimbing khusus yang mendampingi konvoi hingga kedatangannya.
Setiap tahun, Kementerian Kesehatan Arab Saudi mengangkut jamaah rawat inap dari rumah sakit di Madinah ke Tempat Suci, sehingga memungkinkan mereka menyelesaikan ibadah haji dalam keadaan sehat dan aman.
Beberapa jamaah dan para pendampingnya menyampaikan rasa terima kasih dan penghargaan kepada Penjaga Dua Masjid Suci Raja Salman bin Abdulaziz, dan Yang Mulia Putra Mahkota atas layanan ibadah haji dan tingkat layanan kesehatan yang diberikan kepada mereka di Madinah sejak kedatangan sampai keberangkatan Makkah.
Konvoi ambulans tersebut untuk melanjutkan pengobatan yang telah direncanakan selama menunaikan ibadah haji tahun 1445 Hijriah.
Kementerian Kesehatan Saudi menjelaskan konvoi tersebut dipersiapkan melalui sistem pelayanan kesehatan terpadu yang mencakup seluruh sektor kesehatan di bawah pengawasan Direktorat Jenderal Kesehatan di Madinah.
Klaster kesehatan di Madinah bekerja sama dengan beberapa sektor kesehatan menyiapkan armada lengkap yang terdiri dari 24 unit ambulans yang dilengkapi perbekalan kesehatan lengkap.
Ini juga mencakup tim medis khusus yang terdiri dari 106 praktisi (dokter, perawat, dan paramedis), bersama dengan enam ambulans yang ditempatkan di sepanjang jalan migrasi antara Madinah dan Makkah.
Selain itu, ada kendaraan pemeliharaan dan bengkel keliling, kendaraan oksigen, kendaraan pemantauan dan intervensi cepat.
Untuk pertama kalinya, Bulan Sabit Merah Saudi, Rumah Sakit Spesialis Raja Faisal di Madinah, Rumah Sakit Pangeran Mohammed bin Abdulaziz untuk Garda Nasional, dan Rumah Sakit Pangeran Sultan untuk Angkatan Bersenjata, serta beberapa fasilitas kesehatan swasta, ikut serta dalam mempersiapkan konvoi tersebut.
Kondisi kesehatan jamaah haji yang diangkut dipantau dan dievaluasi oleh tim medis pembimbing khusus yang mendampingi konvoi hingga kedatangannya.
Setiap tahun, Kementerian Kesehatan Arab Saudi mengangkut jamaah rawat inap dari rumah sakit di Madinah ke Tempat Suci, sehingga memungkinkan mereka menyelesaikan ibadah haji dalam keadaan sehat dan aman.
Beberapa jamaah dan para pendampingnya menyampaikan rasa terima kasih dan penghargaan kepada Penjaga Dua Masjid Suci Raja Salman bin Abdulaziz, dan Yang Mulia Putra Mahkota atas layanan ibadah haji dan tingkat layanan kesehatan yang diberikan kepada mereka di Madinah sejak kedatangan sampai keberangkatan Makkah.