Tabir surya harus dipakai calhaj Indonesia saat di Tanah Suci

id Cuaca madinah, heatstroke, tabir surya, jamaah haji,Heatsroke,Sengatan panas,Tabir Surya

Tabir surya harus dipakai calhaj Indonesia saat di Tanah Suci

Kepala Seksi Lansia, disabilitas, dan PKP3JH Daker Madinah Dr Leksmana Arry Chandra. ANTARA/MCH/Tomy Cahyo Gutomo.

Madinah (ANTARA) - Panitia Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Arab Saudi meminta jamaah calon haji Indonesia untuk menggunakan tabir surya (sunscreen) ketika di Tanah Suci, mengingat cuaca panas yang bisa menyentuh angka 40 derajat lebih dalam beberapa hari terakhir.

"Jamaah dapat memakai tabir surya, untuk yang dengan SPF -Sun Protection Factor- yang sesuai untuk menghindari sengatan panas," kata Kepala Seksi Lansia, disabilitas, dan PKP3JH Daker Madinah Dr Leksmana Arry Chandra di Madinah, Sabtu.

Ia menjelaskan, menggunakan tabir surya sebagai upaya agar kulit tidak terbakar selama menunaikan ibadah haji di Tanah Suci, utamanya saat beraktivitas di siang hari.

Bahkan, kata dia, semakin mendekati puncak haji cuaca akan lebih panas. Dengan demikian diperlukan upaya-upaya untuk mencegah sengatan panas atau heatstroke.

Dr Leks membagikan sejumlah saran agar jamaah terhindar dari heatstroke. Pertama sering minum air mineral (air putih). Minum air mineral yang cukup dapat terhindar dari dehidrasi.

"Kemana-mana saya sarankan untuk membawa air putih. Bisa dibuat spray untuk mendinginkan kepala atau badan, bisa juga untuk minum para jamaah," katanya.

Langkah kedua yang dapat dilakukan oleh jamaah yakni memakai pakaian-pakaian yang longgar, tidak terlalu sempit, dan berwarna cerah untuk menghindari terjadinya serangan panas.

Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Jamaah calon haji diminta pakai tabir surya saat di Tanah Suci
Pewarta :
Editor: Herry Soebanto
COPYRIGHT © ANTARA 2024