Sukabumi, Jabar (ANTARA) - Ketua Umum Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah Haedar Nashir mengatakan perguruan tinggi negeri (PTN) dan perguruan tinggi swasta (PTS) harus berkolaborasi dalam upaya mencerdaskan kehidupan bangsa.
"Selama ini PTN dan PTS seakan bersaing untuk merekrut sebanyak-banyaknya mahasiswa baru, tentunya persaingan ini harus dihilangkan karena tujuan dibangunnya PT untuk mencerdaskan kehidupan bangsa," katanya saat menghadiri Sidang Terbuka Senat Universitas Muhammadiyah Sukabumi, Kamis.
Menurut Haedar, semakin pesat kemajuan pendidikan dunia, tentunya ini menjadi tantangan dan tugas berat bagi PT untuk menciptakan sumber daya manusia yang berdaya saing, kreatif, dan berinovasi.
Oleh karena itu, perlu ada kolaborasi antara PTN dan PTS sehingga diharapkan dapat menjawab tantangan kebutuhan sumber daya manusia ke depan. Dengan melahirkan sumber daya manusia yang berkualitas dan berdaya saing, pihaknya optimistis Indonesia Emas 2045 dapat tercapai.
"Muhammadiyah sebagai salah satu organisasi yang peduli terhadap dunia pendidikan untuk mencerdaskan kehidupan bangsa, tidak bisa bekerja sendiri tetapi harus didukung oleh semua pihak khususnya pemerintah," katanya.
Selain itu, pihaknya juga mendukung Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) yang ingin adanya restrukturisasi anggaran 20 persen untuk pendidikan agar lebih terfokus dan terkonsentrasi di Kementerian Kebudayaan, Riset dan Teknologi (Kemenbudristek) RI.
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Muhammadiyah: PTN dan PTS harus kolaborasi cerdaskan bangsa
"Selama ini PTN dan PTS seakan bersaing untuk merekrut sebanyak-banyaknya mahasiswa baru, tentunya persaingan ini harus dihilangkan karena tujuan dibangunnya PT untuk mencerdaskan kehidupan bangsa," katanya saat menghadiri Sidang Terbuka Senat Universitas Muhammadiyah Sukabumi, Kamis.
Menurut Haedar, semakin pesat kemajuan pendidikan dunia, tentunya ini menjadi tantangan dan tugas berat bagi PT untuk menciptakan sumber daya manusia yang berdaya saing, kreatif, dan berinovasi.
Oleh karena itu, perlu ada kolaborasi antara PTN dan PTS sehingga diharapkan dapat menjawab tantangan kebutuhan sumber daya manusia ke depan. Dengan melahirkan sumber daya manusia yang berkualitas dan berdaya saing, pihaknya optimistis Indonesia Emas 2045 dapat tercapai.
"Muhammadiyah sebagai salah satu organisasi yang peduli terhadap dunia pendidikan untuk mencerdaskan kehidupan bangsa, tidak bisa bekerja sendiri tetapi harus didukung oleh semua pihak khususnya pemerintah," katanya.
Selain itu, pihaknya juga mendukung Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) yang ingin adanya restrukturisasi anggaran 20 persen untuk pendidikan agar lebih terfokus dan terkonsentrasi di Kementerian Kebudayaan, Riset dan Teknologi (Kemenbudristek) RI.
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Muhammadiyah: PTN dan PTS harus kolaborasi cerdaskan bangsa