Jakarta (ANTARA) - Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Muhadjir Effendy menyampaikan, pesantren sebagai lembaga pendidikan mesti mencetak santri yang tidak hanya pandai ilmu agama, tetapi juga berkontribusi dalam menyelesaikan persoalan bangsa.

"Pondok pesantren itu tidak hanya mencetak santri ahli agama yang mensyiarkan Islam bagi masyarakat, tetapi juga harus bisa membantu masyarakat menyelesaikan berbagai macam persoalan dalam kehidupan sehari-hari, berbangsa, dan bernegara," katanya dalam keterangan resmi di Jakarta, Minggu.

Muhadjir menyampaikan hal tersebut saat memberi ceramah pendidikan untuk membekali para santri di Pondok Pesantren Al Ubaidah Kertosono, Kabupaten Nganjuk, Jawa Timur, pada Sabtu (15/6).

Ia juga menyebutkan, pengembangan pondok pesantren sebelumnya telah ditindaklanjuti oleh Presiden Joko Widodo melalui Undang-Undang Nomor 18 Tahun 2019 tentang Pesantren, yang mengamanatkan pesantren tidak hanya menjadi lembaga pendidikan, tetapi juga sebagai lembaga yang dapat melakukan pengembangan dan pemberdayaan masyarakat.  

"Alhamdulillah, Presiden Jokowi memberikan perhatian yang sangat besar terhadap keberadaan pondok pesantren melalui Undang-Undang Pesantren. Jadi, pesantren sekarang sah menjadi lembaga pendidikan, lembaga pengembangan, dan pemberdayaan masyarakat, karena sudah mendapatkan payung hukum," ujar dia.



Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Menko PMK: Pesantren mesti cetak santri berkontribusi bagi bangsa

Pewarta : Lintang Budiyanti Prameswari
Editor : Herry Soebanto
Copyright © ANTARA 2024