"Santripreneur Award" apresiasi dedikasi santri membangun ekonomi negeri

id Santripreneur Award ,Dedikasi santri ,Bangun ekonomi negari

"Santripreneur Award" apresiasi dedikasi santri membangun ekonomi negeri

Malam Penganugerahan Santripreneur Award 2024 di Universitas Nahdhatul Ulama (UNU) Yogyakarta. Kamis (19/12/2024) malam. (Foto ANTARA/Hery Sidik)

Yogyakarta (ANTARA) - Santripreneur Award Tahun 2024 yang digelar Santripreneur Indonesia dengan rangkaian pendaftaran hingga penjurian selama bulan Desember itu sebagai upaya memberikan apresiasi kepada para santripreneur atas dedikasinya dalam membangun ekonomi negeri.

"Santripreneur Award 2024 hadir sebagai bentuk apresiasi kepada para santripreneur di seluruh Indonesia atas dedikasinya dalam membangun ekonomi negeri melalui bisnis dan entrepreneur," kata Inisiator yang juga Ketua Dewan Pembina Santripreneur Indonesia KH. Ahmad Sugeng Utomo pada malam Penganugerahan Santripreneur Award 2024 di Yogyakarta, Kamis malam.

Pada malam Penganugerahan Santripreneur Award 2024 tersebut diumumkan sembilan peserta yang lolos seleksi tahap dua verifikasi berkas dan interview. Sembilan nominator itu terdiri tiga kategori, yaitu kategori industri perdagangan dan jasa, kategori kreatif, dan kategori kuliner.
 

Selanjutnya sembilan nominator dari tiga kategori tersebut mengikuti seleksi tahap tiga yaitu penjurian tahap akhir untuk menentukan siapa yang akan menjadi juara dalam Santripreneur Award 2024.

"Selamat kepada sembilan peserta yang lolos seleksi, dan bagi yang belum lolos, jangan putus asa, tetap semangat untuk tetap berproses dan berprogres. Senantiasa bermanfaat dan menginspirasi," katanya.

Sementara itu, Kepala Biro Bina Pemberdayaan Masyarakat Setda Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) Danang Setiadi mengatakan Santripreneur Award merupakan penghargaan yang tidak hanya memberikan apresiasi, tetapi inspirasi dalam mendorong santri yang kreatif, inovatif dan memiliki jiwa wirausaha.



"Kita semua menyadari bahwa pesantren bukan hanya menjadi tempat pendidikan agama, tetapi juga pusat pemberdayaan masyarakat yang memiliki potensi luar biasa dalam berbagai bidang, termasuk kewirausahaan," katanya.

Oleh karena itu, kata dia, perlu dioptimalkan lingkungan pesantren sebagai basis kewirausahaan. Pesantren memiliki karakteristik unik sebagai komunitas berbasis nilai nilai Islam, sehingga program pembinaan, pelatihan berbasis usaha harus terus dikembangkan agar santri memiliki keterampilan dan kepercayaan diri dalam menjalankan usaha.

"Santri memiliki karakter yang jujur disiplin dan amanah. Karakter ini menjadi modal dasar yang berharga dalam dunia usaha. Melalui Santripreneur, santri memperoleh peluang untuk mengekspresikan ide dan inovasi mereka," katanya.

Pewarta :
Editor: Bambang Sutopo Hadi
COPYRIGHT © ANTARA 2024