Shanghai (ANTARA) - Pemerintah China berharap Prabowo Subianto dapat melakukan kunjungan kenegaraan secara resmi ke Tiongkok setelah resmi dilantik sebagai presiden Republik Indonesia, kata Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menkomarinves) Luhut Binsar Pandjaitan.

"Mereka berharap begitu prabowo dilantik bisa berkunjung ke Tiongkok. Ada beberapa agenda yang sudah mereka usulkan," kata Pandjaitan kepada ANTARA di Shanghai, Minggu.

Menko Luhut melakukan kunjungan kerja ke China sejak Rabu (12/6) dengan mengunjungi sejumlah kota dan daerah seperti Beijing, Jilin dan Shanghai. Ia antara lain bertemu dengan Menteri Luar Negeri China Wang Yi, Kepala National Development and Reform Commission (NDRC) China Zheng Shanjie, pejabat dari Tsinghua University dan para pengusaha asal Tiongkok.

"Mereka sangat senang saat pertemuan Pak Prabowo yang juga bicara dengan Presiden Xi dan Perdana Menteri Li Qiang. Mereka sangat senang sekali dan saya kira itu modal penting," kata Luhut.

Presiden RI terpilih Prabowo Subianto melakukan kunjungan ke China pada 31 Maret-2 April 2024. Saat itu Prabowo bertemu dengan Presiden China Xi Jinping, Perdana Menteri Li Qiang, dan Menteri Pertahanan China Admiral Dong Jun.

Luhut mengatakan hubungan Indonesia-China  tidak hanya dilakukan melalui jalur diplomasi formal tetapi juga ditunjang dengan relasi personal para pejabat tingginya.

Hal itu misalnya terjadi dalam hubungannya dengan Menteri Luar Negeri China Wang Yi.

"Pertemuan dengan Pak Wang Yi itu, kita berteman lah ya. Saya pikir penting tidak bisa hanya hubungan formal, harus sampai pada hubungan personal, hubungan pribadi, harus ada 'trust' (kepercayaan)," ungkap Luhut.

L
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Luhut: China berharap Prabowo berkunjung setelah resmi jadi presiden

Pewarta : Desca Lidya Natalia
Editor : Herry Soebanto
Copyright © ANTARA 2024