Bantul (ANTARA) - Dinas Pariwisata Kabupaten Bantul Daerah Istimewa Yogyakarta meminta pihak sekolah atau panitia agar cermat dalam memilih bus pariwisata yang akan digunakan untuk kegiatan "study tour" maupun berwisata ke luar daerah.

Kepala Dinas Pariwisata Bantul Saryadi di Bantul, Selasa, mengatakan, sejak sebelum liburan sekolah ketika viral kasus kecelakaan bus rombongan wisatawan pelajar sekolah, kebijakan dari pemerintah daerah di berbagai daerah macam macam.

"Ada yang kemudian melarang "study tour" ada yang melakukan pengetatan aturan dan sebagainya. Dan kita di Bantul, tidak melarang, namun mendorong agar sekolah cermat memilih bus pariwisata," katanya.

Dia mengatakan, instansinya juga sudah melakukan koordinasi dengan stakeholder terkait untuk melakukan pemeriksaan kelaikan bus pariwisata, terutama menjelang liburan sekolah, untuk memastikan kondisi angkutan aman dan tidak bermasalah ketika digunakan.

"Kita di Kabupaten Bantul sejak awal sudah berkomunikasi dengan teman teman dari Dinas Perhubungan untuk melakukan ramcek bus wisatawan, dan itu sudah dilakukan oleh teman-teman Dishub secara rutin," katanya.

Saryadi juga mengatakan, Bupati Bantul juga sudah mengeluarkan Surat Edaran terkait kegiatan "study tour" atau kunjungan wisata ke luar daerah dengan menggunakan bus dari perusahaan otobus yang jelas.

"Pemkab sudah mengeluarkan edaran aturan untuk kegiatan "study tour" itu lebih didorong cermat di dalam memilih bus yang akan digunakan. Sudah ada edarannya, untuk diperhatikan semua pihak," katanya.

Lebih lanjut dia juga mengatakan, momen liburan sekolah tahun ini, selain dimanfaatkan pelajar Bantul kegiatan "study tour" juga harapannya pelajar dari luar daerah berkunjung ke berbagai destinasi wisata Bantul, sehingga meningkatkan jumlah kunjungan ke Bantul.

"Kita berharap musim liburan sekolah bisa menjadi salah satu momen untuk peningkatan jumlah wisatawan khususnya dari segmen pelajar, biasanya Pantai Parangtritis dan objek objek lain masih menjadi favorit tujuan wisata teman teman pelajar dari luar daerah," katanya.


Pewarta : Hery Sidik
Editor : Herry Soebanto
Copyright © ANTARA 2024