Bantul (ANTARA) - Badan Nasional Pencarian dan Pertolongan (Basarnas) Yogyakarta menutup operasi pencarian terhadap Andreas Juliana (19), wisatawan terseret ombak Pantai Parangtritis Kabupaten Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY), setelah upaya pencarian SAR selama tujuh hari korban belum ditemukan.
"Sesuai Peraturan UU Nomor 29 tahun 2014 tentang Pencarian dan Pertolongan (SAR), operasi SAR dilaksanakan selama tujuh hari dan apabila selama tujuh hari pencarian korban belum ditemukan, operasi SAR ditutup secara resmi," kata Kepala Kantor Basarnas Yogyakarta Kamal Riswandi dalam keterangannya di Yogyakarta, Kamis.
Menurut dia, proses penutupan operasi SAR diawali dengan evaluasi tim SAR gabungan yang terlibat dalam operasi pencarian tersebut, kemudian koordinasi dengan pihak keluarga korban, serta perangkat kewilayahan setempat.
"Penutupan operasi SAR tidak bisa langsung ditutup di hari ke tujuh, kami tetap akan berkoordinasi dengan semua unsur SAR gabungan terutama dengan keluarga korban," katanya.
Pihaknya juga berkoordinasi dengan keluarga korban, apabila keluarga korban sudah mengikhlaskan dan atas kesepakatan semua pihak, operasi SAR akan ditutup secara resmi.
"Meskipun operasi SAR telah ditutup, kami terus berkoordinasi dengan semua unsur Potensi SAR, nelayan, dan masyarakat, sekitar lokasi kejadian apabila di kemudian hari muncul tanda-tanda korban, maka operasi SAR dapat dibuka kembali," katanya.
Menurut dia, operasi pencarian wisatawan terseret ombak Pantai Parangtritis atas nama Andreas Juliana (19), warga Semarang, Jawa Tengah, sudah dilakukan sejak kejadian kecelakaan laut tersebut dilaporkan ke tim SAR Parangtritis pada Jumat (4/4).
"Segala upaya dan usaha tim SAR gabungan sudah dilakukan, area pencarian pun sudah diperluas dan metode pencarian juga sudah kami lakukan, mulai dari pencarian visual dengan penyisiran sepanjang Pantai Parangtritis ke arah timur dan barat," katanya.
Selain itu pencarian terhadap korban juga dilakukan dengan penyisiran sepanjang pantai menggunakan perahu jukung dan jet ski, hingga pencarian menggunakan drone untuk pantauan dari udara.
"Selain itu Posko SAR Gabungan juga menyebar informasi kepada nelayan-nelayan hingga ke wilayah Cilacap, Jawa Tengah. Untuk personel gabungan sejak hari pertama pencarian hingga Kamis (10/4) berjumlah hampir 100 personel," katanya.
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Basarnas tutup operasi pencarian wisatawan terseret ombak Parangtritis