Jakarta (ANTARA) - Kebiasaan mencampur air wiper mobil dengan sabun mandi atau pun sabun cuci piring, ternyata dapat menimbulkan efek buruk, menurut pakar otomotif dari Universitas Teknologi Bandung (ITB), Yannes Martinus Pasaribu.
“Mengisi air wiper mobil dengan campuran sabun cuci piring atau sabun mandi terdengar praktis, tetapi sebenarnya tidak disarankan,” kata dia saat dihubungi ANTARA dari Jakarta, Sabtu.
Di Indonesia, kebiasaan mencampur air wiper mobil dengan sabun mandi atau sabun cuci piring masih sering ditemukan di kalangan pemilik mobil. Praktik ini dilakukan dengan alasan kepraktisan dan biaya yang lebih murah dibandingkan membeli cairan pembersih khusus wiper.
Namun, kebiasaan ini sebenarnya tidak disarankan karena sabun mandi dan sabun piring mengandung bahan kimia yang tidak cocok untuk kaca mobil dan sistem wiper.
Penggunaan sabun yang tidak tepat bisa menyebabkan residu pada kaca, mengurangi visibilitas, dan dalam jangka panjang dapat merusak komponen wiper serta kaca mobil itu sendiri, jelas Yannes.
“Sabun rumah tangga tidak dirancang untuk digunakan pada kaca mobil dan bisa menyebabkan korosi pada pompa serta nosel wiper, karena dapat meninggalkan residu yang mengurangi visibilitas, merusak komponen wiper, dan tidak efektif membersihkan kaca,” ujarnya.
Awas! Campuran air wiper dengan sabun berefek buruk
Wiper mobil (ANTARA/Shutterstock)