Jakarta (ANTARA) - Pemerintah melalui satuan tugas pemberantasan perjudian daring menguatkan edukasi ke sekolah-sekolah untuk bisa menyetop praktik judi online yang menyasar generasi muda dan telah meresahkan di Indonesia.

Salah satu cara edukasi pencegahan yang dilakukan di sekolah-sekolah itu ialah dengan memutarkan beragam Iklan Layanan Masyarakat (ILM) mengenai bahaya dari judi online.

"Pada sekolah, ada pemutaran-pemutaran video ILM mengenai pencegahan perjudian daring," kata Wakil Ketua Harian Pencegahan Satuan Tugas Pemberantasan Perjudian Daring Usman Kansong kepada ANTARA, Senin.



Sebenarnya edukasi ke sekolah-sekolah untuk menyetop dan mencegah praktik judi online pada generasi muda sudah mulai dilakukan pemerintah pada akhir 2023.


Dalam periode Oktober-Desember 2023, saat itu pemerintah menyasar sekolah-sekolah menengah atas dan sekolah menengah kejuruan baik itu swasta maupun negeri untuk dapat mendengarkan sosialisasi mengenai kampanye judi online.

Kampanye itu dilakukan dengan pemutaran pesan imbauan untuk menghindari judi online yang disampaikan oleh tiga menteri, yaitu Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo), Menteri Dalam Negeri (Mendagri), dan Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Mendikbudristek).

Imbauan yang diberikan ialah mengingatkan agar generasi muda bisa senantiasa menjaga ruang digital yang sehat, mengingatkan bahwa judi online dapat merusak ekonomi keluarga, dan mengajak generasi muda untuk berani melaporkan ke pihak berwajib apabila mengetahui adanya penggunaan situs judi di lingkungannya.

Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Pemerintah gencarkan edukasi ke sekolah-sekolah setop judi online

Pewarta : Livia Kristianti
Editor : Herry Soebanto
Copyright © ANTARA 2024