Bandung (ANTARA) - Sekretaris Daerah Provinsi Jawa Barat Herman Suryatman mengatakan penelitian Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) mendorong pihaknya untuk melakukan antisipasi atas risiko penggunaan dan pembuangan obat di sepanjang Daerah Aliran Sungai (DAS) Citarum.
Pasalnya, hasil penelitian dari Pusat Riset Limnologi dan Sumber Daya Air BRIN yang dilakukan peneliti Rosetyati Retno Utami dan rekannya Anindrya Nastiti dari ITB serta tim, disebutkan bahwa ada kecenderungan pembuangan sisa obat-obatan oleh masyarakat di kawasan DAS Citarum Hulu langsung ke sungai.
"Kami sudah janjian dengan Ibu Retno untuk bertemu langsung dan berdiskusi terkait risiko pembuangan obat-obatan tersebut. Bagi kami ada hikmahnya, kami harus segera antisipasi kemungkinan terjadi kontaminasi terhadap Sungai Citarum," kata Herman dalam keterangan di Bandung, Minggu.
Herman menambahkan bahwa itu merupakan hasil penelitian tahap pertama BRIN yang fokusnya pada persepsi masyarakat terkait risiko pembuangan sisa obat-obatan, di mana tim peneliti melakukan survei terhadap masyarakat di DAS Citarum Hulu terkait persepsi risiko pembuangan sisa obat-obatan dan estimasi penggunaan obat-obatan.
Sementara itu, Peneliti Ahli Madya, Pusat Riset Limnologi dan Sumber Daya Air BRIN, Rosetyati Retno Utami, menerangkan bahwa penelitian tahap pertama itu berjudul "Quantifying Medicine Usage and Unveiling Disposal Practices: Environmental Concerns and Public Perceptions in the River Basin Households".
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Penelitian BRIN dorong antisipasi risiko penggunaan obat DAS Citarum
Pasalnya, hasil penelitian dari Pusat Riset Limnologi dan Sumber Daya Air BRIN yang dilakukan peneliti Rosetyati Retno Utami dan rekannya Anindrya Nastiti dari ITB serta tim, disebutkan bahwa ada kecenderungan pembuangan sisa obat-obatan oleh masyarakat di kawasan DAS Citarum Hulu langsung ke sungai.
"Kami sudah janjian dengan Ibu Retno untuk bertemu langsung dan berdiskusi terkait risiko pembuangan obat-obatan tersebut. Bagi kami ada hikmahnya, kami harus segera antisipasi kemungkinan terjadi kontaminasi terhadap Sungai Citarum," kata Herman dalam keterangan di Bandung, Minggu.
Herman menambahkan bahwa itu merupakan hasil penelitian tahap pertama BRIN yang fokusnya pada persepsi masyarakat terkait risiko pembuangan sisa obat-obatan, di mana tim peneliti melakukan survei terhadap masyarakat di DAS Citarum Hulu terkait persepsi risiko pembuangan sisa obat-obatan dan estimasi penggunaan obat-obatan.
Sementara itu, Peneliti Ahli Madya, Pusat Riset Limnologi dan Sumber Daya Air BRIN, Rosetyati Retno Utami, menerangkan bahwa penelitian tahap pertama itu berjudul "Quantifying Medicine Usage and Unveiling Disposal Practices: Environmental Concerns and Public Perceptions in the River Basin Households".
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Penelitian BRIN dorong antisipasi risiko penggunaan obat DAS Citarum