Jakarta (ANTARA) - Prajurit Korps Marinir TNI Angkatan Laut menerima pembekalan menghadapi ancaman biologis, radiologi, dan nuklir (CBRN) dari Korps Marinir Amerika Serikat (USMC) dalam Latihan Bersama Rim of Pacific (Latma Rimpac) 2024 di Hawaii, AS, Rabu.

Dalam pelatihan itu, sejumlah prajurit Marinir TNI AL menerima pembekalan mengenai ancaman CBRN (chemical, biological, radiological, and nuclear), serta cara-cara memakai alat pelindung diri, pengenalan alat-alat deteksi, prosedur penanganan bahaya CBRN terutama jika terkontaminasi, prosedur memetakan lokasi yang terkontaminasi, dan prosedur melapor ke atasan saat menghadapi bahaya tersebut.

Komandan Unsur Marinir Satuan Tugas (Satgas) Latma Rimpac 2024 Mayor Marinir Lukman Susanto dalam siaran resmi Korps Marinir TNI AL yang dikonfirmasi di Jakarta, Rabu, menjelaskan latihan itu bertujuan meningkatkan kemampuan prajurit dalam menghadapi bahaya CBRN.

“Saat ini, strategi perlindungan kesehatan bagi personel militer sudah berkembang di mana selain menyelamatkan nyawa, juga aktif dalam menjaga kesehatan serta profesionalisme para personel pertahanan dari bahaya CBRN,” kata Komandan Unit Marinir Satgas Latma Rimpac 2024.

Dalam sesi itu, prajurit Marinir dari Brazil dan Ekuador juga mengikuti sesi pembekalan bahaya CBRN di Pangkalan Marinir AS di Hawaii.

Dalam rangkaian Latma Rimpac, prajurit Marinir TNI AL dan pasukan Marinir dari berbagai negara mengikuti sejumlah sesi latihan tempur dan pembekalan, di antaranya seperti latihan terintegrasi dan pertempuran kota (MOUT).

Latma Rimpac merupakan latihan yang rutin digelar tiap 2 tahun sekali oleh Komando Indo-Pasifik Angkatan Laut AS. Latihan itu sejauh ini masih menjadi latihan militer terbesar di dunia yang digelar oleh Angkatan Bersenjata AS.


Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Marinir TNI AL terima pembekalan ancaman biologis dan nuklir di Hawaii

Pewarta : Genta Tenri Mawangi
Editor : Herry Soebanto
Copyright © ANTARA 2024