Kulon Progo (ANTARA) - Dinas Perdagangan dan Perindustrian (Disdagin) Kabupaten Kulon Progo, Daerah Istimewa Yogyakarta, bekerja sama dengan Inopak Institute Jerman melaksanakan pelatihan Scale Up Industry 2024 untuk meningkatkan kualitas dan kapasitas industri kecil menengah di wilayah itu.
Kepala Bidang Perindustrian Dinas Perdagangan dan Perindustrian (Disdagin) Kulon Progo Ade Wahyudiyanto di Kulon Progo, Senin, mengatakan, sebanyak 25 pelaku usaha industri kecil dan menengah (IKM) mendapat pelatihan Scale Up Industry 2024.
"Sebanyak 25 pelaku IKM tersebut diambil dari keseluruhan pendaftar berkisar 160 IKM dan telah melewati tahap seleksi pendaftaran daring dan daftar langsung dengan sistem wawancara," kata Ade.
Ia mengatakan sistem seleksi tersebut, IKM-IKM yang ikut dalam pelatihan diwajibkan memiliki komitmen untuk mengikuti proses pelatihan dari awal sampai akhir.
Pelatihan Scale Up Industry ini direncanakan akan dilaksanakan dalam tiga tiga angkatan, sehingga total jumlah peserta yakni 75 IKM.
Dimulai sejak hari ini dan akan ditutup dengan penutupan pada September mendatang.
Ade Wahyudiyanto menyampaikan bahwa setiap angkatan akan menjalani total pelatihan selama sembilan hari, dengan satu hari kunjungan ke rumah produksi yang bertujuan untuk menilik proses produksi setiap IKM yang kemudian dilanjutkan coaching untuk menyelesaikan kendala dan permasalahan produksi yang selama ini dihadapi oleh para IKM.
"Selain pelatihan ini, Inopak Institute Jerman dan Dinas Perdagangan dan Perindustrian akan terus melakukan pendampingan usaha tersebut hingga satu tahun ke depan, sehingga progressnya akan terus dipantau perkembangannya," katanya.
Kepala Dinas Perdagangan dan Perindustrian Kulon Progo Sudarna mengatakan Scale Up Indusry 2024 ini memang didesain untuk meningkatkan kualitas dan kapasitas IKM Kulon Progo secara komprehensif dan menyeluruh, dari mulai membuka cara pandang pelaku usaha, memperbaiki kualitas produk, daya tahan produk hingga inovasi yang bisa dilakukan terhadap produk agar memiliki keunikan dan daya saing.
Selain itu, Scale Up Indusry 2024 dalam rangka memperbaiki kemasan produk, memperbaiki manajemen usaha hingga strategi pemasaran yang tepat sesuai dengan level produk sehingga semua permasalahan secara detail akan dianalisis oleh pelaku usaha bersama tim Inopak Jerman dan Dinas Perdagangan dan Perindustrian untuk kemudian dicarikan solusi.
Fasilitasi pelatihan yang dilaksanakan Dinas Perdagangan dan Perindustrian Kabupaten Kulon Progo ini juga merupakan upaya Pemerintah Kabupaten Kulon Progo yang sedang berbenah untuk meningkatkan perekonomian masyarakatnya.
"IKM yang bangkit dan berkembang membuka peluang usaha dan membuka lapangan pekerjaan yang akhirnya dapat mewujudkan perekonomian yang maju bagi suatu daerah," katanya.
Sudarna juga berharap inovasi pelatihan yang dilakukan Bidang Perindustrian ini dapat menghasilkan karya nyata bagi peningkatan kualitas dan kapasitas baik produk maupun pelaku usaha di Kabupaten Kulon Progo.
"Ke depan, produk IKM Kulon Progo dapat bersaing di pasaran dan diterima masyarakat luas," katanya.
Kepala Bidang Perindustrian Dinas Perdagangan dan Perindustrian (Disdagin) Kulon Progo Ade Wahyudiyanto di Kulon Progo, Senin, mengatakan, sebanyak 25 pelaku usaha industri kecil dan menengah (IKM) mendapat pelatihan Scale Up Industry 2024.
"Sebanyak 25 pelaku IKM tersebut diambil dari keseluruhan pendaftar berkisar 160 IKM dan telah melewati tahap seleksi pendaftaran daring dan daftar langsung dengan sistem wawancara," kata Ade.
Ia mengatakan sistem seleksi tersebut, IKM-IKM yang ikut dalam pelatihan diwajibkan memiliki komitmen untuk mengikuti proses pelatihan dari awal sampai akhir.
Pelatihan Scale Up Industry ini direncanakan akan dilaksanakan dalam tiga tiga angkatan, sehingga total jumlah peserta yakni 75 IKM.
Dimulai sejak hari ini dan akan ditutup dengan penutupan pada September mendatang.
Ade Wahyudiyanto menyampaikan bahwa setiap angkatan akan menjalani total pelatihan selama sembilan hari, dengan satu hari kunjungan ke rumah produksi yang bertujuan untuk menilik proses produksi setiap IKM yang kemudian dilanjutkan coaching untuk menyelesaikan kendala dan permasalahan produksi yang selama ini dihadapi oleh para IKM.
"Selain pelatihan ini, Inopak Institute Jerman dan Dinas Perdagangan dan Perindustrian akan terus melakukan pendampingan usaha tersebut hingga satu tahun ke depan, sehingga progressnya akan terus dipantau perkembangannya," katanya.
Kepala Dinas Perdagangan dan Perindustrian Kulon Progo Sudarna mengatakan Scale Up Indusry 2024 ini memang didesain untuk meningkatkan kualitas dan kapasitas IKM Kulon Progo secara komprehensif dan menyeluruh, dari mulai membuka cara pandang pelaku usaha, memperbaiki kualitas produk, daya tahan produk hingga inovasi yang bisa dilakukan terhadap produk agar memiliki keunikan dan daya saing.
Selain itu, Scale Up Indusry 2024 dalam rangka memperbaiki kemasan produk, memperbaiki manajemen usaha hingga strategi pemasaran yang tepat sesuai dengan level produk sehingga semua permasalahan secara detail akan dianalisis oleh pelaku usaha bersama tim Inopak Jerman dan Dinas Perdagangan dan Perindustrian untuk kemudian dicarikan solusi.
Fasilitasi pelatihan yang dilaksanakan Dinas Perdagangan dan Perindustrian Kabupaten Kulon Progo ini juga merupakan upaya Pemerintah Kabupaten Kulon Progo yang sedang berbenah untuk meningkatkan perekonomian masyarakatnya.
"IKM yang bangkit dan berkembang membuka peluang usaha dan membuka lapangan pekerjaan yang akhirnya dapat mewujudkan perekonomian yang maju bagi suatu daerah," katanya.
Sudarna juga berharap inovasi pelatihan yang dilakukan Bidang Perindustrian ini dapat menghasilkan karya nyata bagi peningkatan kualitas dan kapasitas baik produk maupun pelaku usaha di Kabupaten Kulon Progo.
"Ke depan, produk IKM Kulon Progo dapat bersaing di pasaran dan diterima masyarakat luas," katanya.