Jakarta (ANTARA) - Unit Pengelola Kawasan (UPK) Perkampungan Budaya Betawi Setu Babakan dan Museum Betawi masih mengadakan pameran temporer busana Betawi yang bisa dijajal atau dicoba oleh pengunjung secara gratis.

Petugas UPK Perkampungan Budaya Betawi Setu Babakan dan Museum Betawi, Riri mengatakan, melalui pameran bertema "Mengikat Warna Menjalin Makna: Pakaian Betawi Dari Masa Ke Masa" ini pengunjung dikenalkan pakaian tradisional Betawi sejak zaman prasejarah.

"Yakni saat manusia baru mengenal bahan kulit kayu hingga akhirnya mengenal pakaian Betawi masa kini termasuk kebaya Betawi yang sudah dimodifikasi," ujar dia di Jakarta, Rabu.

Bukan sebatas mengenalkan pakaian tradisional Betawi, tetapi juga ada informasi mengenai cara pakai busana sesuai pakem.


  Busana atau pakaian pengantin Betawi yang dipamerkan di Museum Betawi dalam pameran "Mengikat Warna Menjalin Makna: Pakaian Betawi Dari Masa Ke Masa" yang diadakan sejak Juni lalu hingga Juli ini dan ada kemungkinan diperpanjang hingga akhir tahun. (ANTARA/Lia Wanadriani Santosa) Ada pengenalan jenis pakaian tradisional Betawi. "Cara pakainya seperti apa sesuai dengan pakem, digunakan untuk apa saja dan maknanya," kata Riri.

Untuk koleksi, pengelola museum memamerkan pakaian pengantin Betawi, baju Abang dan None, kebaya serta baju Sadariah. Koleksi busana ini merupakan milik Museum Betawi dan di antara koleksi tersebut ada busana yang khusus untuk dikenakan pengunjung tanpa mengharuskan mereka merogoh kocek.


  
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Museum Betawi pamerkan baju Betawi yang bisa dijajal oleh pengunjung

Pewarta : Lia Wanadriani Santosa
Editor : Herry Soebanto
Copyright © ANTARA 2024