Gunungkidul (ANTARA) - Dinas Sosial Pemberdayaan Perempuan, dan Perlindungan Anak Kabupaten Gunungkidul Daerah Istimewa Yogyakarta melakukan sosialisasi pencegahan kekerasan terhadap perempuan dan anak, serta tindak pidana perdagangan orang kepada siswa di SMA Negeri 1 Karangmojo.
Bupati Gunungkidul Sunaryanta di Gunungkidul Senin, mengingatkan kepada para siswa-siswi SMA Negeri 1 Karangmojo agar selalu menanamkan kedisiplinan, siapkan diri sendiri untuk masa depan karena di kehidupan yang nyata sangat keras dengan berbagai tantangannya.
"Tentukan cita-citamu sejak dini agar kalian berusaha semaksimal mungkin," kata Sunaryanta.
Ia juga mengimbau kepada siswa untuk selalu hati-hati kaitannya dengan perdagangan manusia.
"Biasanya dengan iming-iming pekerjaan yang enak di luar negeri, sampai di sana ditinggalkan, terus mengikuti perkembangan sehingga kalian bisa mengerti dan terhindar menjadi korban," katanya.
Selanjutnya, Sunaryanta meminta untuk senantiasa menjadi siswa yang berakhlak dan berkarakter kebangsaan.
"Selalu ikuti perubahan, tetap semangat, masa depanmu masih panjang, dan bagaimana dapat membentuk sebuah karakter dengan agama dan karakter kebangsaan," kata bupati.
Kepala Dinas Sosial Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Gunungkidul Asti Wijayanti mengatakan, sosialisasi ini agar para siswa memahami kekerasan terhadap anak dan tindak perdagangan orang.
Kemudian di media sosial dan perkembangan Gunungkidul, pelajar harus dibekali supaya tidak menjadi korban.
"Kami berharap sosialisasi ini dapat meningkatkan kewaspadaan TPPO dan menghindari kekerasan," katanya.
Bupati Gunungkidul Sunaryanta di Gunungkidul Senin, mengingatkan kepada para siswa-siswi SMA Negeri 1 Karangmojo agar selalu menanamkan kedisiplinan, siapkan diri sendiri untuk masa depan karena di kehidupan yang nyata sangat keras dengan berbagai tantangannya.
"Tentukan cita-citamu sejak dini agar kalian berusaha semaksimal mungkin," kata Sunaryanta.
Ia juga mengimbau kepada siswa untuk selalu hati-hati kaitannya dengan perdagangan manusia.
"Biasanya dengan iming-iming pekerjaan yang enak di luar negeri, sampai di sana ditinggalkan, terus mengikuti perkembangan sehingga kalian bisa mengerti dan terhindar menjadi korban," katanya.
Selanjutnya, Sunaryanta meminta untuk senantiasa menjadi siswa yang berakhlak dan berkarakter kebangsaan.
"Selalu ikuti perubahan, tetap semangat, masa depanmu masih panjang, dan bagaimana dapat membentuk sebuah karakter dengan agama dan karakter kebangsaan," kata bupati.
Kepala Dinas Sosial Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Gunungkidul Asti Wijayanti mengatakan, sosialisasi ini agar para siswa memahami kekerasan terhadap anak dan tindak perdagangan orang.
Kemudian di media sosial dan perkembangan Gunungkidul, pelajar harus dibekali supaya tidak menjadi korban.
"Kami berharap sosialisasi ini dapat meningkatkan kewaspadaan TPPO dan menghindari kekerasan," katanya.