Bantul (ANTARA) - Bupati Bantul Daerah Istimewa Yogyakarta Abdul Halim Muslih menyebut bahwa industri kreatif sub sektor kerajinan yang tumbuh dan berkembang sejak lama di kabupaten ini mampu memberikan kontribusi positif terhadap perekonomian daerah setempat.

"Meski kita di Bantul tidak memiliki material bahan baku kerajinan, namun sektor industri kreatif ini tetap terus bergerak berjalan dan memberikan kontribusi ekonomi yang tidak sedikit," kata Abdul Halim di Bantul, Kamis.

Menurut dia, sektor industri kreatif di Bantul terus tumbuh karena berasal dari kreativitas dan inovasi pelaku ekonomi kreatif, dan meski bahan baku kerajinan tidak tersedia di daerah sendiri, namun usahanya tetap berkelanjutan.

Dia mengatakan, seperti di Kasongan, Desa Bangunjiwo yang merupakan sentra kerajinan gerabah sekarang ini sudah tidak ada lagi bahan baku tanah liat, sehingga harus didatangkan dari luar seperti Godean Sleman, bahkan luar daerah dari Kebumen dan Magelang Jawa Tengah.

"Di Kasongan ini sudah tidak memungkinkan lagi kita mengambil tanah liat, karena sudah habis, tetapi angka PDRB (produk domestik regional bruto) dari sektor industri itu justru naik, ini menunjukkan bahwa sektor industri kerajinan di Bantul masih eksis dan tetap survive walaupun kita sudah kehabisan bahan baku," katanya.

Bupati mengatakan, tidak hanya tanah liat untuk bahan baku industri kreatif kerajinan gerabah, bambu untuk mendukung sentra kerajinan bambu di Munthuk Dlingo itu juga harus mendatangkan dari daerah lain yang tersedia melimpah.

"Apalagi kulit untuk sentra Manding, itu kita enggak punya kulit, demikian juga mebel kayu, kita enggak punya kayu, sehingga Bantul ini benar-benar seperti ya kurang lebih seperti Jepangnya Indonesia, jadi tidak memiliki material," katanya.

Dia mengatakan, bahkan industri kreatif di Bantul juga memberdayakan masyarakat di wilayah pedesaan tersebut, seperti sentra gerabah Kasongan itu, hampir semua warga satu kampung bekerja pada di sektor kerajinan yang sama.

"Dan itu artinya ekosistemnya sudah jadi, ekosistem kerajinan gerabah Kasongan itu sudah jadi, dan terbukti mampu bertahan puluhan tahun bahkan mungkin ratusan tahun," katanya.


Pewarta : Hery Sidik
Editor : Mahmudah
Copyright © ANTARA 2024