Kairo (ANTARA) - Palestina menolak usulan untuk membuka pos pemeriksaan Rafah di perbatasan antara Mesir dan Jalur Gaza dengan ketentuan dari Israel, lapor Sky News Arabia, dengan mengutip sumber yang akrab dengan masalah ini.
Sebuah sumber mengatakan kepada penyiar tersebut bahwa Israel mengusulkan pembukaan pos pemeriksaan Rafah di bawah kendali warga sipil tanpa keterkaitan dengan badan keamanan Palestina, dan sumber itu menambahkan bahwa tawaran tersebut telah ditolak.
Usulan Israel itu dilaporkan membatasi pengibaran bendera Palestina di atas pos pemeriksaan dan di perbatasan.
Sumber tersebut juga menambahkan bahwa negara Yahudi itu bersikeras mempertahankan kehadirannya di wilayah tersebut dan di Koridor Philadelphi, serta mempertahankan hak untuk campur tangan dalam pemeriksaan dan interogasi.
Pada 7 Oktober 2023, Israel mengalami serangan roket yang belum pernah terjadi sebelumnya dari Jalur Gaza yang dikuasai Hamas.
Sumber: Sputnik-OANA