Jakarta (ANTARA) - Kepala Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) Hasto Wardoyo mengatakan perempuan yang berhubungan seksual sebelum usia 20 tahun berisiko terkena kanker rahim.

"Mulut rahim perempuan berumur 14 tahun masih ektropion, atau daerah yang mau jadi kanker masih di luar, tetapi Allah SWT, Tuhan yang Maha Esa menunjukkan ketika perempuan berumur 20 tahun sudah entropion, artinya daerah yang berpotensi kanker sudah di dalam, jadi daerah yang berpotensi kanker saat hubungan seks di umur 20 tahun ke atas sudah tidak terbentur alat kelamin laki-laki," ujar Hasto dalam keterangan resmi di Jakarta, Kamis.

Ia menyampaikan hal tersebut saat menerima kunjungan perwakilan Pengurus Besar Himpunan Mahasiswa Islam (PB HMI) di Kantor Pusat BKKBN pada Selasa (20/8) sekaligus merespons keresahan masyarakat terkait Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 28 tahun 2024.

Dokter spesialis kandungan tersebut menegaskan hubungan seks di atas usia 20 tahun dapat mencegah perempuan dari potensi terkena kanker leher rahim atau serviks pada usia dewasa.



Ia juga menekankan pentingnya edukasi tentang kesehatan reproduksi sejak dini karena tidak sekadar membahas tentang hubungan seksual.

"Semakin banyak diberikan pelajaran atau pendidikan kesehatan reproduksi, semakin dia tidak berhubungan seks awal karena tahu risikonya. Sex education itu bukan pelajaran hubungan seks, melainkan untuk menjaga kesehatan reproduksi laki-laki dan perempuan," katanya.

Hasto juga mengutarakan pentingnya Indonesia memanfaatkan bonus demografi karena untuk mendapatkan kesempatan itu kembali, membutuhkan waktu yang sangat lama.

Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: BKKBN: Perempuan berhubungan seksual sebelum 20 tahun berisiko kanker

Pewarta : Lintang Budiyanti Prameswari
Editor : Herry Soebanto
Copyright © ANTARA 2024