Jakarta (ANTARA) - Menteri Pemuda dan Olahraga RI Dito Ariotedjo menyebut prestasi Indonesia di Paralimpiade Paris 2024 dapat menjadi modal untuk menghadapi Paralimpiade Los Angeles 2028.

Menpora Dito mengatakan, torehan 14 medali di Paris, dengan rincian 1 emas, 8 perak, dan 5 perunggu, adalah sebuah tonggak sejarah baru yang harus diapresiasi, karena merupakan perolehan medali terbanyak dalam keikutsertaan Indonesia di Paralimpiade.

“Alhamdulillah apa yang kita sampaikan saat acara pengukuhan dan pelepasan untuk mengukir sejarah, sekarang teman-teman membuktikan bisa mengukir sejarah di Paralimpiade 2024,” kata Dito dikutip dari keterangan resmi Komite Paralimpiade (NPC) Indonesia, Selasa.

“Saya atas nama pemerintah mengucapkan terima kasih sudah mengukir sejarah, menorehkan prestasi dan yang paling penting kalian sudah menjadi Inspirasi, khususnya bagi generasi muda dan seluruh masyarakat Indonesia, bahwa ketika kita punya semangat, kita masih bisa,” ujarnya menambahkan.

Lebih lanjut, Dito mengatakan optimistis bahwa Indonesia bisa kembali membuat sejarah baru di Los Angeles, Amerika Serikat.

Ia menilai, deretan cabang olahraga yang belum meraih medali pada Paralimpiade 2028 bisa dipoles lagi. Ada Paralympic Training Center di Delingan, kabupaten Karanganyar, yang bisa digunakan untuk mempersiapkan diri.

“Training Center di Karanganyar baru terlihat bentuknya, tetapi semangatnya sudah berbuah prestasi. Apalagi menuju 2028, training center sudah dipakai, jadi saya rasa bukan hal yang mustahil lagi. Saya yakin ke depan prestasi Paralimpiade kita bisa lebih besar dan lebih masif lagi,” jelas Dito.
 



Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Menpora: Prestasi di Paris jadi modal menuju Paralimpade LA

Pewarta : Arnidhya Nur Zhafira
Editor : Mahmudah
Copyright © ANTARA 2024