Sleman (ANTARA) - Nahdliyyin Muda Sleman yang tergabung dalam Gerakan Nahdliyyin Muda Sleman (Genah Muslem) di Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta, menggelar deklarasi dukung pasangan calon Bupati dan Wakil Bupati Sleman Nomor Urut 2 Harda Kiswaya dan Danang Maharsa dalam Pilkada 2024.
"Deklarasi ini menunjukkan kepercayaan besar dari generasi muda Nahdliyyin terhadap integritas dan visi pasangan tersebut untuk membangun Sleman menjadi lebih baik," kata inisiator Genah Muslem Mufti Al Lutfi dalam rilisny di Sleman, Selasa.
Acara deklarasi yang berlangsung di Padukuhan Kowanan, Sidoagung, yang dihadiri puluhan anggota Genah Muslem, yang merupakan perwakilan dari Generasi Milenial dan Gen Z Nahdliyyin di Sleman.
Ia mengatakan bahwa dukungan mereka kepada Harda Kiswaya didasarkan pada kajian yang mendalam.
“Berdasarkan profil dan analisis yang kami lakukan, kami, para pemuda Nahdliyyin, melihat banyak aspek menarik dari sosok Bapak Harda Kiswaya. Terutama yang berkaitan dengan organisasi Nahdlatul Ulama dan warga Nahdliyyin di Sleman,” kata Mufti.
Mufti juga menyoroti kontribusi Harda dalam mendukung pengembangan lembaga pendidikan Islam, seperti pondok pesantren, madrasah, dan diniyah di Sleman, yang memberikan dampak positif bagi banyak pihak.
“Harda sangat peduli dengan perkembangan lembaga pendidikan Islam, khususnya di kalangan Nahdliyyin. Ini salah satu alasan utama kami memberikan dukungan kepada beliau,” katanya.
Harda Kiswaya dinilai sebagai sosok birokrat dan teknokrat berpengalaman, yang semakin memperkuat keyakinan Genah Muslem untuk mendukungnya.
“Pengalaman beliau sebagai Sekretaris Daerah Sleman, jabatan tertinggi bagi seorang ASN di Pemerintah Kabupaten, menjadi bukti nyata kapabilitas dan dedikasinya dalam pelayanan publik,” kaya Mufti.
Selain dari segi pengalaman, Harda juga dikenal sebagai tokoh yang menjunjung tinggi nilai-nilai toleransi. Kedekatannya dengan berbagai tokoh lintas agama, suku, dan ras memperkuat komitmennya dalam menjaga harmoni sosial.
“Hal ini sejalan dengan nilai-nilai Nahdlatul Ulama, yang selalu menekankan pentingnya toleransi dan kebersamaan. Pak Harda juga berkomitmen kuat untuk mewujudkan Perda Pesantren sebagai turunan dari UU Pesantren dan Perda Pesantren DIY,” kata Mufti.
Menanggapi dukungan tersebut, Harda Kiswaya dengan penuh rasa syukur menyampaikan terima kasih kepada Genah Muslem.
“Saya dan Mas Danang mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya. Dukungan ini menjadi energi tambahan bagi kami untuk membangun Sleman yang lebih baik, inklusif, dan berdaya saing,” kata Harda.
Harda juga mengakui bahwa keterlibatannya dalam organisasi Nahdlatul Ulama lebih intensif baru dalam beberapa tahun terakhir. Namun, dukungan dari NU sangat berarti baginya.
“Saya baru lebih banyak bersrawung dengan NU dalam dua tahun terakhir, karena sebelumnya fokus pada tugas pemerintahan. Tapi kepercayaan yang diberikan NU kepada saya sangat besar, dan ini bukan hanya karena saya mencalonkan diri sebagai bupati. Saya merasa terharu dan tulus menerima dukungan ini,” katanya.
Harda menegaskan komitmennya untuk memperjuangkan kepentingan Nahdlatul Ulama jika terpilih sebagai Bupati Sleman, salah satunya dengan memperjuangkan Perda Pesantren.
“Kiyai Hasan, sesepuh NU, telah menitipkan amanah besar kepada saya. Saya berkomitmen untuk menyelesaikan Perda Pesantren, dan kami telah sepakat dengan 44 kursi di DPRD untuk mencari solusi terbaik,” kata Harda.
"Deklarasi ini menunjukkan kepercayaan besar dari generasi muda Nahdliyyin terhadap integritas dan visi pasangan tersebut untuk membangun Sleman menjadi lebih baik," kata inisiator Genah Muslem Mufti Al Lutfi dalam rilisny di Sleman, Selasa.
Acara deklarasi yang berlangsung di Padukuhan Kowanan, Sidoagung, yang dihadiri puluhan anggota Genah Muslem, yang merupakan perwakilan dari Generasi Milenial dan Gen Z Nahdliyyin di Sleman.
Ia mengatakan bahwa dukungan mereka kepada Harda Kiswaya didasarkan pada kajian yang mendalam.
“Berdasarkan profil dan analisis yang kami lakukan, kami, para pemuda Nahdliyyin, melihat banyak aspek menarik dari sosok Bapak Harda Kiswaya. Terutama yang berkaitan dengan organisasi Nahdlatul Ulama dan warga Nahdliyyin di Sleman,” kata Mufti.
Mufti juga menyoroti kontribusi Harda dalam mendukung pengembangan lembaga pendidikan Islam, seperti pondok pesantren, madrasah, dan diniyah di Sleman, yang memberikan dampak positif bagi banyak pihak.
“Harda sangat peduli dengan perkembangan lembaga pendidikan Islam, khususnya di kalangan Nahdliyyin. Ini salah satu alasan utama kami memberikan dukungan kepada beliau,” katanya.
Harda Kiswaya dinilai sebagai sosok birokrat dan teknokrat berpengalaman, yang semakin memperkuat keyakinan Genah Muslem untuk mendukungnya.
“Pengalaman beliau sebagai Sekretaris Daerah Sleman, jabatan tertinggi bagi seorang ASN di Pemerintah Kabupaten, menjadi bukti nyata kapabilitas dan dedikasinya dalam pelayanan publik,” kaya Mufti.
Selain dari segi pengalaman, Harda juga dikenal sebagai tokoh yang menjunjung tinggi nilai-nilai toleransi. Kedekatannya dengan berbagai tokoh lintas agama, suku, dan ras memperkuat komitmennya dalam menjaga harmoni sosial.
“Hal ini sejalan dengan nilai-nilai Nahdlatul Ulama, yang selalu menekankan pentingnya toleransi dan kebersamaan. Pak Harda juga berkomitmen kuat untuk mewujudkan Perda Pesantren sebagai turunan dari UU Pesantren dan Perda Pesantren DIY,” kata Mufti.
Menanggapi dukungan tersebut, Harda Kiswaya dengan penuh rasa syukur menyampaikan terima kasih kepada Genah Muslem.
“Saya dan Mas Danang mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya. Dukungan ini menjadi energi tambahan bagi kami untuk membangun Sleman yang lebih baik, inklusif, dan berdaya saing,” kata Harda.
Harda juga mengakui bahwa keterlibatannya dalam organisasi Nahdlatul Ulama lebih intensif baru dalam beberapa tahun terakhir. Namun, dukungan dari NU sangat berarti baginya.
“Saya baru lebih banyak bersrawung dengan NU dalam dua tahun terakhir, karena sebelumnya fokus pada tugas pemerintahan. Tapi kepercayaan yang diberikan NU kepada saya sangat besar, dan ini bukan hanya karena saya mencalonkan diri sebagai bupati. Saya merasa terharu dan tulus menerima dukungan ini,” katanya.
Harda menegaskan komitmennya untuk memperjuangkan kepentingan Nahdlatul Ulama jika terpilih sebagai Bupati Sleman, salah satunya dengan memperjuangkan Perda Pesantren.
“Kiyai Hasan, sesepuh NU, telah menitipkan amanah besar kepada saya. Saya berkomitmen untuk menyelesaikan Perda Pesantren, dan kami telah sepakat dengan 44 kursi di DPRD untuk mencari solusi terbaik,” kata Harda.