Jakarta (ANTARA) - Sekretaris Jenderal Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) Saifullah Yusuf (Gus Ipul) menekankan tidak ada sejarahnya Muktamar Luar Biasa (MLB) terjadi di dalam perjalanan Nahdlatul Ulama.

Dia meyakini wacana MLB NU yang belakangan muncul, akan hilang seiring waktu layaknya pernah terjadi sebelumnya.

Enggak ada dalam sejarah itu NU itu MLB. Ada pernah digagas tapi ya akhirnya ya hilang begitu saja,” kata Gus Ipul yang juga Menteri Sosial, ditemui di Istana Kepresidenan Jakarta, Senin, usai mendampingi kelompok disabilitas bertemu Presiden Joko Widodo.

Dia mengatakan NU dijaga oleh banyak kiai dan ulama yang pada dasarnya tidak menyukai perebutan jabatan. Oleh karena itu ia meyakini MLB NU tidak akan terjadi.

“Maka tidak pernah berhasil, tidak akan pernah berhasil bagi mereka yang menginginkan MLB. Jadi begitu saja. Coba sampeyan lihat satu persatu datanya segala macam, dilihat siapa nanti. Pernah dulu terjadi juga tapi akhirnya hilang begitu saja,” terangnya.

Saat ditanya mengenai ada tidaknya campur tangan Partai kebangkitan Bangsa (PKB) dengan wacana MLB NU, Gus Ipul menilai masyarakat bisa mengambil kesimpulan sendiri.

“Kalau melihat figur-figurnya orang bisa lihat, bisa mengambil kesimpulan lah ya. Wacana ini kan muncul jauh sebelum Pilpres. Kalau dibuka, kalau dicari jejak digitalnya itu sudah jauh-jauh muncul. Ya kita tunggu saja, tapi kalau saya seyakin-yakinnya MLB tidak akan pernah ada di lingkungan Nahdlatul Ulama,” jelasnya.



Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Gus Ipul: Tidak ada sejarah MLB di Nahdlatul Ulama

Pewarta : Rangga Pandu Asmara Jingga
Editor : Mahmudah
Copyright © ANTARA 2024