Sleman (ANTARA) - Dinas Pertanian Pangan dan Perikanan Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta terus memasyarakatkan penerapan dan pemanfaatan teknologi tepat guna untuk mengoptimalkan hasil budidaya ikan air tawar di wilayah itu.
Upaya yang dilakukan dalam memasyarakatkan budidaya ikan air tawar dilakukan dengan kegiatan panen raya budidaya ikan tawar jenis nila di Soronandan, Sendangrejo, Kapanewon (Kecamatan) Minggir, Senin.
Panen budidaya ikan dilakukan secara langsung oleh Penjabat sementara (Pjs) Bupati Sleman Kusno Wibowo bersama kelompok pebudidaya ikan (Pokdakan) Mina Makmur Jaya.
Kusno Wibowo mengatakan bahwa panen budidaya ikan ini merupakan salah satu aksi dalam mengenalkan budidaya ikan yang telah dilakukan kelompok pebudidaya ikan Mina Makmur Jaya dengan menerapkan teknologi budidaya ikan nila dengan kincir air atau popular disebut Sibudidikucir.
"Penerapan teknologi Sibudidikucir ini mampu meningkatkan laju produksi ikan konsumsi dan memenuhi kebutuhan pasar. Hasil panen ikan nila dengan menggunakan Sibudidikucir di Pokdakan Mina Makmur Jaya telah menghasilkan ikan sebesar 1,60 ton," katanya.
Atas keberhasilan budidaya ikan dengan teknologi Sibudidikucir ini, Pjs Bupati Sleman mendorong OPD terkait untuk terus melakukan pendampingan sehingga seluruh petani ikan di Sleman dapat memanfaatkan teknologi tepat guna untuk mengoptimalkan kualitas dan kuantitas hasil budidaya perikanan.
Pelaksana tugas (Plt) Kepala Dinas Pertanian Pangan dan Perikanan (DP3) Kabupaten Sleman Suparmono mengatakan bahwa penerapan teknologi Sibudidikucir ini telah dilakukan melalui percontohan budi daya ikan menyebar di wilayah Kabupaten Sleman dengan memanfaatkan Dana Alokasi Khusus (DAK) sektor kelautan dan perikanan.
Salah satu kelompok budidaya ikan penerima DAK tahun 2024 adalah kelompok budidaya ikan Mina Makmur Jaya yang juga menjadi lokasi panen raya budidaya ikan air tawar jenis nila.
"Bantuan sarana budidaya ikan air tawar komoditas nila melalui DAK perikanan tahun 2024 sangat dirasakan oleh masyarakat khususnya yang melakukan budidaya ikan," katanya.
Ia mengatakan bantuan yang diberikan melalui DAK tersebut yaitu berupa bibit nila merah sebanyak 103 kilogram, pakan 70 sak, papan nama, motor roda tiga, pompa air dan peralatan budidaya.
Upaya yang dilakukan dalam memasyarakatkan budidaya ikan air tawar dilakukan dengan kegiatan panen raya budidaya ikan tawar jenis nila di Soronandan, Sendangrejo, Kapanewon (Kecamatan) Minggir, Senin.
Panen budidaya ikan dilakukan secara langsung oleh Penjabat sementara (Pjs) Bupati Sleman Kusno Wibowo bersama kelompok pebudidaya ikan (Pokdakan) Mina Makmur Jaya.
Kusno Wibowo mengatakan bahwa panen budidaya ikan ini merupakan salah satu aksi dalam mengenalkan budidaya ikan yang telah dilakukan kelompok pebudidaya ikan Mina Makmur Jaya dengan menerapkan teknologi budidaya ikan nila dengan kincir air atau popular disebut Sibudidikucir.
"Penerapan teknologi Sibudidikucir ini mampu meningkatkan laju produksi ikan konsumsi dan memenuhi kebutuhan pasar. Hasil panen ikan nila dengan menggunakan Sibudidikucir di Pokdakan Mina Makmur Jaya telah menghasilkan ikan sebesar 1,60 ton," katanya.
Atas keberhasilan budidaya ikan dengan teknologi Sibudidikucir ini, Pjs Bupati Sleman mendorong OPD terkait untuk terus melakukan pendampingan sehingga seluruh petani ikan di Sleman dapat memanfaatkan teknologi tepat guna untuk mengoptimalkan kualitas dan kuantitas hasil budidaya perikanan.
Pelaksana tugas (Plt) Kepala Dinas Pertanian Pangan dan Perikanan (DP3) Kabupaten Sleman Suparmono mengatakan bahwa penerapan teknologi Sibudidikucir ini telah dilakukan melalui percontohan budi daya ikan menyebar di wilayah Kabupaten Sleman dengan memanfaatkan Dana Alokasi Khusus (DAK) sektor kelautan dan perikanan.
Salah satu kelompok budidaya ikan penerima DAK tahun 2024 adalah kelompok budidaya ikan Mina Makmur Jaya yang juga menjadi lokasi panen raya budidaya ikan air tawar jenis nila.
"Bantuan sarana budidaya ikan air tawar komoditas nila melalui DAK perikanan tahun 2024 sangat dirasakan oleh masyarakat khususnya yang melakukan budidaya ikan," katanya.
Ia mengatakan bantuan yang diberikan melalui DAK tersebut yaitu berupa bibit nila merah sebanyak 103 kilogram, pakan 70 sak, papan nama, motor roda tiga, pompa air dan peralatan budidaya.