Jakarta (ANTARA) - Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir memastikan bahwa transformasi komplek Candi Borobudur, Jawa Tengah, bertujuan untuk menjadikan situs warisan tersebut sebagai destinasi wisata spiritual, budaya, dan edukasi kelas dunia.

Erick menyampaikan penataan dan pelestarian komplek Candi Borobudur dipastikan berkelanjutan dan memberdayakan ekonomi masyarakat sekitar.

"Borobudur adalah warisan dunia yang harus kita kelola dengan visi yang jelas dan komitmen yang kuat. Pengembangan ini tidak hanya untuk pariwisata, tetapi juga untuk menciptakan dampak ekonomi bagi masyarakat, khususnya UMKM," ujar Erick melalui keterangan di Jakarta, Selasa.

Erick juga menyoroti dampak langsung dari pengembangan kawasan Borobudur terhadap Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM).

Peningkatan jumlah pengunjung dan optimalisasi kawasan Borobudur memberikan dorongan bagi pelaku usaha lokal, khususnya yang terlibat dalam Museum dan Kampung Seni Borobudur, sehingga mampu meningkatkan pendapatan dan memperkuat daya saing mereka di sektor ekonomi kreatif.

"Kita bangga melihat bahwa masyarakat lokal merasakan langsung dampak ekonomi dari proyek ini. Peningkatan pendapatan UMKM di sekitar kawasan Borobudur adalah hasil nyata dari komitmen kita untuk menciptakan ekosistem ekonomi yang inklusif," kata Erick.

Selain dampak ekonomi, pengembangan Borobudur juga mencakup transformasi museum-museum di kawasan ini menjadi pusat pendidikan dan budaya yang lebih dinamis.

Museum Borobudur kini dirancang untuk memperlihatkan nilai-nilai yang membentuk peradaban Indonesia.








 

Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Erick Thohir pastikan Borobudur dikelola berbasis budaya dan edukasi

Pewarta : Maria Cicilia Galuh Prayudhia
Editor : Mahmudah
Copyright © ANTARA 2024