Jakarta (ANTARA) -
Ketua Ombudsman RI Mokhammad Najih mengatakan dunia kampus bisa membantu mengawasi pelayanan publik secara aktif, melalui dukungan penyebaran ilmu pengetahuan, serta kegiatan mahasiswa untuk ikut mengedukasi masyarakat terkait hak yang bisa didapatkan dari pejabat publik.
 
Dalam kuliah umum di Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIP) Universitas Islam Kalimantan Muhammad Arsyad Al Banjari Banjarmasin (Uniska MAB), Kalimantan Selatan, Kamis, ia membeberkan lembaga ombudsman pada dasarnya tidak bisa berjalan sendiri tanpa adanya informasi atau laporan masyarakat terkait penerapan pelayanan publik.
 
"Jadi mahasiswa seharusnya bisa menjadi juru bicara atau jubir pengawasan dan sosialisasi anti maladministrasi terkait pelayanan publik," kata Najih dalam kuliah umum yang bertema "Sinergi Ombudsman Dan Perguruan Tinggi Dalam pengawasan Pelayanan Publik" itu.
 
Oleh karena itu, lanjut dia, lembaga pendidikan khususnya mahasiswa bisa menjadi garda terdepan untuk membantu mengawasi para pejabat publik.
 
Menurut Najih, kampus sangat memungkinkan untuk membuka mata kuliah khusus terkait tugas dan fungsi ombudsman, serta penyebaran ilmu pengetahuan tentang pengawasan terhadap penyelenggaraan pelayanan publik.
 
Apalagi, FISIP memiliki jurusan administrasi publik yang memang salah satunya membahas perkembangan terkait penyelenggaraan birokrasi negara.
 
Najih menambahkan, mahasiswa juga bisa berkegiatan aktif dan bersinergi dengan ombudsman dalam unit kegiatan mahasiswa (UKM), sebagai mitra strategis.
 
 
 
 


Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Ketua Ombudsman: Dunia kampus bisa bantu mengawasi pelayanan publik

Pewarta : Donny Aditra
Editor : Mahmudah
Copyright © ANTARA 2024