Kulon Progo (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Kulon Progo, Daerah Istimewa Yogyakarta, membentuk Tim Koordinasi Daerah Revitalisasi Pendidikan dan Pelatihan Vokasi dalam rangka revitalisasi pendidikan vokasi dan pelatihan vokasi supaya tenaga kerja di wilayah itu terserap secara optimal.
Kepala Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Kulon Progo Bambang Sutrisno di Kulon Progo, Kamis, mengatakan tim tersebut dibentuk sebagai tindak lanjut Perpres 68 Tahun 2022 tentang Revitalisasi Pendidikan Vokasi dan Pelatihan Vokasi.
"Kami sudah melakukan penandatanganan nota kesepahaman bersama dengan 13 perusahaan," katanya.
Ia mengatakan nota kesepahaman Disnakertrans melalui UPT Balai Latihan Kerja dengan SMA Negeri I Temon dan SMA Negeri I Kokap, ke depan akan diperluas dengan dunia usaha, dunia industri, dan dunia kerja, termasuk kamar dagang dan Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo).
Harapan tenaga kerja sesuai kebutuhan/permintaan dudika/lowongan kerja (pasar kerja) dengan ketersediaan/penawaran tenaga kerja yang tangguh, kompeten dan berkarakter (Naker Tombak) semakin menyempit.
"Sehingga tenaga kerja yang terserap (bekerja) makin besar dapat mengisi lowongan kerja yang ada mencapai lebih dari 75 persen," katanya.
Sekretaris Disnakertrans Kabupaten Kulon Progo Abdul Kahar mengatakan Disnakertrans Kulon Progo mengapresiasi langkah strategis dari SMA Negeri 1 Kokap.
Ia berharap, kerja sama ini dapat menjadi jawaban dan solusi mengantisipasi keberlanjutan bagi peserta didik, baik yang akan melanjutkan kuliah maupun langsung bekerja di dunia industri.
"Kami berharap kerja sama UPT BLK Kulon Progo dengan SMA Negeri 1 Kokap memberikan keterampilan keahlian yang bermanfaat untuk dunia kerja agar menjadi sumber daya manusia yang berdaya saing tinggi dan memiliki kompetensi yang sesuai dengan keahliannya," katanya.
Kepala UPT BLK Disnakertrans Kulon Progo Adika Galih Sitasari menyampaikan terima kasih atas kepercayaan yang diberikan sekaligus menyambut baik kerja sama yang dilakukan.
"Harapannya kegiatan bisa berlangsung terus-menerus sehingga UPT BLK bisa memberikan manfaat bagi masyarakat secara umum dan siswa SMA Negeri 1 Kokap," katanya.
Kepala Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Kulon Progo Bambang Sutrisno di Kulon Progo, Kamis, mengatakan tim tersebut dibentuk sebagai tindak lanjut Perpres 68 Tahun 2022 tentang Revitalisasi Pendidikan Vokasi dan Pelatihan Vokasi.
"Kami sudah melakukan penandatanganan nota kesepahaman bersama dengan 13 perusahaan," katanya.
Ia mengatakan nota kesepahaman Disnakertrans melalui UPT Balai Latihan Kerja dengan SMA Negeri I Temon dan SMA Negeri I Kokap, ke depan akan diperluas dengan dunia usaha, dunia industri, dan dunia kerja, termasuk kamar dagang dan Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo).
Harapan tenaga kerja sesuai kebutuhan/permintaan dudika/lowongan kerja (pasar kerja) dengan ketersediaan/penawaran tenaga kerja yang tangguh, kompeten dan berkarakter (Naker Tombak) semakin menyempit.
"Sehingga tenaga kerja yang terserap (bekerja) makin besar dapat mengisi lowongan kerja yang ada mencapai lebih dari 75 persen," katanya.
Sekretaris Disnakertrans Kabupaten Kulon Progo Abdul Kahar mengatakan Disnakertrans Kulon Progo mengapresiasi langkah strategis dari SMA Negeri 1 Kokap.
Ia berharap, kerja sama ini dapat menjadi jawaban dan solusi mengantisipasi keberlanjutan bagi peserta didik, baik yang akan melanjutkan kuliah maupun langsung bekerja di dunia industri.
"Kami berharap kerja sama UPT BLK Kulon Progo dengan SMA Negeri 1 Kokap memberikan keterampilan keahlian yang bermanfaat untuk dunia kerja agar menjadi sumber daya manusia yang berdaya saing tinggi dan memiliki kompetensi yang sesuai dengan keahliannya," katanya.
Kepala UPT BLK Disnakertrans Kulon Progo Adika Galih Sitasari menyampaikan terima kasih atas kepercayaan yang diberikan sekaligus menyambut baik kerja sama yang dilakukan.
"Harapannya kegiatan bisa berlangsung terus-menerus sehingga UPT BLK bisa memberikan manfaat bagi masyarakat secara umum dan siswa SMA Negeri 1 Kokap," katanya.