Sleman (ANTARA) - Puluhan perwakilan pedagang dari 34 pasar rakyat di Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta, mendatangi rumah calon Bupati Sleman nomor urut 2, Harda Kiswaya, di Padukuhan Kowanan, Kurayan Sidoagung, untuk memberi dukungan kepada pasangan Harda-Danang dalam Pilkada 2024.
Selain itu, mereka juga menyampaikan berbagai keluhan dan harapan kepada mantan Sekda Sleman tersebut.
Ketua Paguyuban Pedagang Pasar Godean Sri Kundari di Sleman, Kamis, berharap pasangan Harda-Danang, jika terpilih, dapat meningkatkan kesejahteraan pedagang di Pasar Godean.
“Harapannya, Pasar Godean lebih maju, lebih aman, dan lebih ramai pembeli,” kata Sri Kundari.
Selain itu, Sri juga mengusulkan agar pasangan calon tersebut bisa mendorong supaya ASN (Aparatur Sipil Negara) di lingkungan Pemkab Sleman memprioritaskan belanja kebutuhan sehari-hari di pasar-pasar rakyat.
“Kami harap Pak Harda dan Mas Danang bisa menarik ASN untuk berbelanja di pasar tradisional agar pasar yang saat ini sepi bisa bangkit lagi,” katanya.
Sementara itu, sesepuh Paguyuban Pedagang Pasar Rakyat Sleman Zainudin menambahkan ada masalah serius terkait pengelolaan sampah di beberapa pasar yang perlu segera diselesaikan.
"Pedagang sudah membayar retribusi, jangan sampai terbebani lagi, termasuk soal sampah yang membuat pasar tidak nyaman,” kata mantan Ketua Paguyuban Pedagang Pasar Prambanan itu.
Ia juga menyoroti penumpukan sampah di Pasar Sleman 1 dan Pasar Gentan, Ngaglik, selama dua bulan terakhir yang sangat merugikan pedagang.
Dia berharap, pasangan nomor urut 2, Harda-Danang bisa menyelesaikan persoalan sampah di Sleman.
“Semoga Pak Harda dan Mas Danang bisa mengatasi hal ini,” tambah Zainudin.
Merespons aspirasi tersebut, Harda Kiswaya berjanji akan meningkatkan kualitas pasar tradisional di Sleman. Caranya dengan melibatkan aspirasi masyarakat, baik pedagang maupun pembeli.
“Kami akan menyerap aspirasi masyarakat dalam setiap pembangunan pasar, sehingga pasar tradisional bisa mengikuti perkembangan zaman,” kata Harda dalam rilisnya.
Mengenai pengelolaan sampah, Harda berkomitmen untuk mengoptimalkan sumber daya yang ada agar masalah sampah dapat diselesaikan dengan cepat.
"Sampah adalah masalah kita bersama, dan kami akan melibatkan semua pihak. Untuk sampah di fasilitas umum seperti pasar tradisional, pemda yang akan mengurusi. Sedangkan untuk sampah rumah tangga, akan dikelola oleh Badan Usaha Milik Kalurahan (BUMKal)," katanya..
Selain itu, mereka juga menyampaikan berbagai keluhan dan harapan kepada mantan Sekda Sleman tersebut.
Ketua Paguyuban Pedagang Pasar Godean Sri Kundari di Sleman, Kamis, berharap pasangan Harda-Danang, jika terpilih, dapat meningkatkan kesejahteraan pedagang di Pasar Godean.
“Harapannya, Pasar Godean lebih maju, lebih aman, dan lebih ramai pembeli,” kata Sri Kundari.
Selain itu, Sri juga mengusulkan agar pasangan calon tersebut bisa mendorong supaya ASN (Aparatur Sipil Negara) di lingkungan Pemkab Sleman memprioritaskan belanja kebutuhan sehari-hari di pasar-pasar rakyat.
“Kami harap Pak Harda dan Mas Danang bisa menarik ASN untuk berbelanja di pasar tradisional agar pasar yang saat ini sepi bisa bangkit lagi,” katanya.
Sementara itu, sesepuh Paguyuban Pedagang Pasar Rakyat Sleman Zainudin menambahkan ada masalah serius terkait pengelolaan sampah di beberapa pasar yang perlu segera diselesaikan.
"Pedagang sudah membayar retribusi, jangan sampai terbebani lagi, termasuk soal sampah yang membuat pasar tidak nyaman,” kata mantan Ketua Paguyuban Pedagang Pasar Prambanan itu.
Ia juga menyoroti penumpukan sampah di Pasar Sleman 1 dan Pasar Gentan, Ngaglik, selama dua bulan terakhir yang sangat merugikan pedagang.
Dia berharap, pasangan nomor urut 2, Harda-Danang bisa menyelesaikan persoalan sampah di Sleman.
“Semoga Pak Harda dan Mas Danang bisa mengatasi hal ini,” tambah Zainudin.
Merespons aspirasi tersebut, Harda Kiswaya berjanji akan meningkatkan kualitas pasar tradisional di Sleman. Caranya dengan melibatkan aspirasi masyarakat, baik pedagang maupun pembeli.
“Kami akan menyerap aspirasi masyarakat dalam setiap pembangunan pasar, sehingga pasar tradisional bisa mengikuti perkembangan zaman,” kata Harda dalam rilisnya.
Mengenai pengelolaan sampah, Harda berkomitmen untuk mengoptimalkan sumber daya yang ada agar masalah sampah dapat diselesaikan dengan cepat.
"Sampah adalah masalah kita bersama, dan kami akan melibatkan semua pihak. Untuk sampah di fasilitas umum seperti pasar tradisional, pemda yang akan mengurusi. Sedangkan untuk sampah rumah tangga, akan dikelola oleh Badan Usaha Milik Kalurahan (BUMKal)," katanya..