Sleman (ANTARA) - Penjabat sementara (Pjs) Bupati Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta, Kusno Wibowo menyebut bahwa Peringatan Hari Santri menjadi momentum bagi santri untuk menyelaraskan kembali hati guna berbakti pada negeri.
"Dengan berbekal ilmu pengetahuan dan keterampilan yang dimiliki, santri harus dapat memberikan kontribusi bagi masa depan negeri ini," kata Kusno pada upacara Peringatan Hari Santri ke-10 di Lapangan Denggung, Sleman, Selasa.
Kusno juga berpesan kepada para santri di Kabupaten Sleman untuk mampu mengambil peran sebagai agen perubahan di masyarakat.
"Jadilah panutan bagi masyarakat untuk berubah menjadi lebih baik," katanya.
Dengan peringatan Hari Santri yang mengusung tema "Menyambung Juang Merengkuh Masa Depan", para santri di Kabupaten Sleman diajak untuk bersama-sama berjuang menuju masa depan Indonesia yang lebih baik.
"Santri harus dapat menjadi aktor dalam menciptakan toleransi dan kerukunan di wilayah Kabupaten Sleman," katanya.
Menurut dia, pesatnya kemajuan teknologi digital merupakan peluang sekaligus menjadi tantangan bagi para santri, sehingga santri agar santri dapat ikut mendukung dan terlibat aktif dalam upaya peningkatan dakwah di era digital.
"Saya mendorong para santri untuk memiliki kecerdasan intelektual, serta pemahaman dalam menyikapi setiap masalah yang ada. Santri harus mampu melaksanakan ajaran agama secara istiqomah, sehingga memiliki ketahanan mental dalam menghadapi tantangan yang semakin berat," katanya.
"Dengan berbekal ilmu pengetahuan dan keterampilan yang dimiliki, santri harus dapat memberikan kontribusi bagi masa depan negeri ini," kata Kusno pada upacara Peringatan Hari Santri ke-10 di Lapangan Denggung, Sleman, Selasa.
Kusno juga berpesan kepada para santri di Kabupaten Sleman untuk mampu mengambil peran sebagai agen perubahan di masyarakat.
"Jadilah panutan bagi masyarakat untuk berubah menjadi lebih baik," katanya.
Dengan peringatan Hari Santri yang mengusung tema "Menyambung Juang Merengkuh Masa Depan", para santri di Kabupaten Sleman diajak untuk bersama-sama berjuang menuju masa depan Indonesia yang lebih baik.
"Santri harus dapat menjadi aktor dalam menciptakan toleransi dan kerukunan di wilayah Kabupaten Sleman," katanya.
Menurut dia, pesatnya kemajuan teknologi digital merupakan peluang sekaligus menjadi tantangan bagi para santri, sehingga santri agar santri dapat ikut mendukung dan terlibat aktif dalam upaya peningkatan dakwah di era digital.
"Saya mendorong para santri untuk memiliki kecerdasan intelektual, serta pemahaman dalam menyikapi setiap masalah yang ada. Santri harus mampu melaksanakan ajaran agama secara istiqomah, sehingga memiliki ketahanan mental dalam menghadapi tantangan yang semakin berat," katanya.